Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, majalah ekonomi Forbes merilis daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia.
Hal yang membuat bangga, ada sejumlah wanita asal Asia yang masuk dalam daftar tersebut. Indonesia dan India adalah salah dua negara Asia yang masuk dalam dafatr.
Advertisement
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman menduduki peringkat ke-32 dalam daftar wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes, bersama dengan wanita terkenal seperti Wakil Presiden AS Kamala Harris dan musisi Taylor Swift.
Daftar tersebut juga mencakup tiga wanita India berprestasi lainnya: Roshni Nadar Malhotra, CEO HCL Corporation (peringkat 60), Soma Mondal, Ketua Otoritas Baja India (peringkat 70), dan Kiran Mazumdar-Shaw, pendiri Biocon (peringkat 76) .
Sementara itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati ada diperingkat ke-47. Sementara, Nicke Widyawati yang merupakan Direktur utama Pertamina ada di peringkat 51.
Nama-nama lain yang juga terkenal adalah Ursula von der Leyen, Ketua Komisi Eropa, menempati posisi teratas, diikuti oleh Christine Lagarde, Kepala Bank Sentral Eropa, di posisi kedua, dan Wakil Presiden AS Kamala Harris di posisi ketiga.
Sitharaman menjadi Menteri Keuangan India pada Mei 2019 dan juga memegang portofolio Corporate Affairs, dikutip dari laman indiablooms.com.
Sebelum memasuki dunia politik, ia menjabat posisi di Asosiasi Insinyur Pertanian Inggris dan BBC World Service, dan ia juga pernah menjabat sebagai anggota Komisi Nasional untuk Perempuan, menurut Forbes.
Malhotra, putri pendiri HCL Shiv Nadar, menjabat sebagai Ketua di HCL Technologies.
Forbes mencatat bahwa dia dipercaya untuk membuat semua keputusan strategis bagi perusahaan, setelah mengambil peran dari ayahnya pada Juli 2020.
Sebagai wanita pertama yang menjadi Ketua Otoritas Baja India (SAIL), Mondal, menurut Forbes, telah mengarahkan perusahaannya menuju pertumbuhan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak menjabat pada tahun 2021.
Pada tahun pertama kepemimpinannya, keuntungan perusahaan melonjak tiga kali lipat, seperti yang terlihat dalam profilnya.
Forbes menggambarkan Mazumdar-Shaw sebagai salah satu wanita terkaya di India yang memiliki usaha sendiri.
Ia mendirikan perusahaan biofarmasi Biocon pada tahun 1978, dan perusahaan tersebut mengoperasikan pabrik insulin terbesar di Asia di wilayah Johor, Malaysia.
Penilaian Forbes
Dalam seleksi daftar 100 The World’s Most Powerful Women 2023, Forbes menerapkan empat metrik penilaian berupa kekayaan, media, dampak, dan lingkup pengaruh para perempuan tersebut.
Kemudian penghargaan ini terbagi menjadi 6 kategori, yaitu bisnis, teknologi, keuangan, media dan hiburan, politik dan kebijakan, serta filantropi.
"Hasilnya: 100 perempuan yang membentuk kebijakan, produk, dan perjuangan politik yang menentukan dunia kita," ujar Wakil Presiden Eksekutif Forbes, Moira Forbes, melansir laman resmi Forbes, Kamis (7/12/2023).
Dijelaskan jika di awal tahun, banyak pemimpin perempuan yang melepaskan jabatan mereka yang sebelumnya masuk daftar perempuan paling berpengaruh dunia.
Seperti Susan Wojcicki mengundurkan diri sebagai CEO YouTube setelah sembilan tahun memimpin. Begitu pula Martina Merz, CEO konglomerat Jerman Thyssenkrupp. Keduanya bahkan digantikan oleh seorang laki-laki.
“Anda tidak akan selalu menemukan kembali wanita di sana hanya karena seorang wanita pernah menduduki posisi tersebut,” kata Hillary Rodham Clinton kepada Forbes sebelumnya.
Namun kemudian muncul Robyn Grew menjadi wanita pertama yang memimpin Man Group, sebuah hedge fund dengan aset USD 161 miliar dan namanya mencerminkan komposisi gender dalam industrinya.
Advertisement
Selain Taylor Swift, Ada Beyonce dan Pemeran Barbie
Adapula Debra Crew yang mengambil alih kepemimpinan perusahaan raksasa alkohol Diageo. Dia menjadi salah satu dari segelintir CEO wanita di 100 perusahaan terbesar di Bursa Efek London.
Kemudian hadir 3 serangkai yakni Taylor Swift, Beyoncé, dan Barbie yang mampu memicu belanja konsumen sebesar miliaran dolar.
Alhasil, ketiganya masuk dalam daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2023. Swift menduduki posisi tertingginya di Nomor 5. Sementara Beyoncé melonjak ke posisi 36.
Dikatakan, dunia masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk [menempatkan] perempuan pada posisi untuk mengambil peran kepemimpinan.