Segini Harga Daging dan Ayam Jelang Natal dan Tahun Baru

Sampai saat ini belum ada kenaikan harga daging, pedagang mengaku masih menjual dengan harga normal

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 11 Des 2023, 18:00 WIB
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022). Maraknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kambing sejak beberapa waktu lalu, serta ditambah masih tingginya harga berimbas pada merosotnya penjualan daging di Pasar Senen hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah lonjakan harga kebutuhan dan sembako menjelang hari Natal dan Tahun Baru, harga daging sapi di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, masih terkendali. Daging sapi di Pasar Cempaka Putih masih dibanderol dengan harga normal, mulai Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu tergantung kualitas.

Meski sudah mendekati libur Nataru, Yani (45), seorang pedagang daging sapi di Pasar Cempaka Putih mengaku bahwa sampai saat ini belum ada kenaikan harga daging, sehingga dirinya masih menjual dengan harga normal.

"Ini Rp 130 ribu, yang agak bagus lagi Rp 140 ribu. Belum, saya jual masih segitu. Gak tahu kalau di pasar lain," bubuhnya.

Kenaikan harga daging biasanya di paruh pertama tahun ketika menjelang hari raya sampai pertengahan tahun. Kemudian akan melandai kembali setelah itu, demikian ungkap Yani saat ditemui di lokasi pada Senin (11/12/23).

"Kalau daging mah, paling ya tengah tahun kalau nggak ya pas mau hari raya itu, naik drastis. Kalau sekarang belum, ya, tapi nggak tahu nanti tahun baru ya," tambah Yani.

Menurut Yani, harga daging yang masih cenderung stabil saat ini adalah karena stok daging masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kemudian, terpantau harga daging ayam juga disebut masih stabil menjelang perayaan natal dan akhir tahun ini.

Halimah (38), salah seorang pedagang ayam di Pasar Cempaka Putih, mengatakan belum adanya kenaikan pada harga ayam. Dia membanderol satu kilo daging ayam dengan harga Rp 28 ribu. "Sekilo Rp 28 ribu. Masih sama ini, nggak naik. Emang di lain berapa? Kalau (menjelang) nataru ya nggak tahu, belum,"

 


Harga Telur

Pekerja memilih telur ayam di salah satu agen di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Kenaikan sejumlah harga komoditas pangan salah satunya telur ayam merupakan kondisi yang terjadi setiap tahunnya atau menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sementara itu, Harga telur ayam saat ini di Pasar Cempaka Putih juga naik kisaran dua ribu rupiah. Saat ini, telur ayam biasa menyentuh harga Rp 29 ribu per kilo. Padahal sebelumnya, harga telur hanya Rp 27 ribu.

Hal itu disampaikan Ahmad (43), pedagang telur saat ditemui di lokasi.

Ahmad memperkirakan harga telur ayam masih belum akan melandai dalam waktu dekat, mengingat sebentar lagi akan ada libur nataru.

"Harga telur stabil dari sekitar sebulan lalu. Terus sekarang naik dikit jadi Rp 29 ribu. Telur lain saya jual telur omega Rp 33.000," paparnya.

 


Pembeli Semakin Ramai

BPS merilis dari kelompok pengeluaran, bagan makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan andil dalam inflasi September 2016 sebesar -0,01%, Jakarta, Senin (3/10). Harga beras dan telur ayam terkoreksi turun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meski begitu, Ahmad mengaku bahwa pelanggan di tokonya akhir-akhir ini semakin ramai. Ahmad merasa semakin ramainya pelanggan di tokonya ini karena mendekati libur natal dan tahun baru, sehingga demand dari sembako dagangannya meningkat.

"Akhir-akhir ini malah ramai sih, banyak orang beli tepung, gula, juga banyak. Paling ya buat bikin kue apa makan-makan, kan bentar lagi liburan. Harga naik dikit tapi malah lagi rame soalnya memang lagi banyak yang butuh," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya