Liputan6.com, Yogyakarta - Jembatan akar menjadi salah satu tempat tujuan wisata Yogyakarta setelah viral di media sosial baru-baru ini. Jembatan ini terbuat dari akar pohon yang merambat secara alami.
Jembatan akar ini berasal dari pohon preh dan beringin putih yang merambat membentuk sebuah jembatan berukuran 10 meter. Akar pohon mencengkeram kuat pada bibir sungai juga pada besi-besi yang melintang di atas sungai.
Sebelum menjadi viral seperti sekarang, jembatan itu punya sejarah panjang bagi warga setempat. Dikutip dari berbagai sumber, jembatan itu awalnya dibangun dari sisa rel lori dari pabrik gula di Cebongan yang disusun di atas sungai Sipolo.
Baca Juga
Advertisement
Lama-kelamaan akar pohon itu menjalar ke seluruh rel. Jembatan itu akhirnya digunakan warga untuk menuju padukuhan lain dan ke sawah.
Saat ini, jembatan akar banyak dikunjungi pengunjung. Tempat ini menjadi salah satu spot foto estetis di Yogyakarta.
Lokasi jembatan akar Yini berada di Margodadi, Kepanewon atau Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jarak tempuh menuju jembatan akar dari pusat Kota Yogyakarta juga tidak terlalu jauh, yakni sekitar 13,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih setengah jam.
Meski termasuk fenomena alam yang langka, pengunjung hanya perlu membayar seikhlasnya di kotak amal yang disediakan. Pengunjung yang hendak berkunjung ke jembatan akar Yogyakarta disarankan datang saat siang hari.
Meski berkunjung di waktu siang, pepohonan di sekitar jembatan akan melindungi pengunjung dari sengatan matahari. Pengunjung juga disarankan datang saat hari kerja jika ingin merasakan suasana damai dan tenang.
Saat akhir pekan, biasanya jembatan akar ini akan rampai pengunjung, terutama pegowes yang senang mengeksplor tempat semacam ini. Pengunjung wajib mematuhi aturan di jembatan akar ini.
Salah satunya adalah jumlah maksimal orang dalam satu waktu di atas jembatan. Maksimal pengunjung yang diperbolehkan berdiri di atas jembatan dalam satu waktu adalah lima orang.