Liputan6.com, Yogyakarta - PSS Sleman dan RANS Nusantara FC yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo dipastikan akan menjadi tim musafir untuk menjalani sisa laga musim ini. Pekan ini adalah pekan terakhir kedua tim bisa tampil di kandang untuk menjalani pertandingan lanjutan Liga 1 2023/2024. Selanjutnya, Stadion Maguwoharjo akan direnovasi agar sesuai standar FIFA untuk menggelar partai-partai internasional kedepannya.
Seturut rencana renovasi Stadion Maguwoharjo akan dilakukan secara serentak dengan sejumlah stadion lainnya di Indonesia, misalnya Stadion Segiri, Indomilk Arena, Gelora Delta, Joko Samudro, Gelora Bumi Kartini, B. J Habibie, Demang Lehman, Teladan dan lainnya. Untuk itu, PSS Sleman dan RANS Nusantara FC kabarnya berencana menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai markas pengganti.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS) Gusti Randa juga mengaku telah menyurvei stadion yang cocok untuk markas PSS Sleman. Ia menyebut, dalam waktu dekat akan ada kepastian di mana tim berjuluk Super Elang Jawa itu bermarkas.
Baca Juga
Advertisement
"Stadion untuk sisa musim ini sudah ada beberapa yang kami lihat. Nanti kami akan serahkan beberapa nama stadion itu ke LIB, nanti mereka juga akan lihat," kata Gusti Randa, Senin (11/12/2023).
Ada dua nama stadion yang memungkinkan untuk menghelat sisa laga PSS Sleman. Pertama Stadion Sultan Agung Bantul atau Stadion Manahan, Solo. Tapi ada konsekuensinya, jika di Bantul kemungkinan laga PSS tanpa penonton, sedangkan di Solo memungkinkan untuk menggelar dengan penonton.
"Kami mau coba di Manahan. Kalau kami tidak kena sanksi lagi sudah boleh pakai penonton di sana. Kalau di Bantul tidak boleh pakai penonton," kata dia.
Lantas bagaimana cerita atau sejarah Stadion Sultan Agung Bantul yang akan dipakai dua tim Liga 1 nanti?
Stadion Sultan Agung terletak di kawasan Pacar, Sewon tepatnya di Jalan Sultan Agung, Ponggok II, Trimulyo, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta. Stadion ini juga sering disebut sebagai Stadion Pacar karena letaknya di kawasan itu.
Stadion yang dibangun mulai 2004 itu merupakan markas dari tim Liga 3 DIY, Persiba Bantul. Namun sering dipakai sebagai alternatif bagi klub musafir dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Stadion Sultan Agung berkapasitas 3.000 penonton.
Dikutip dari berbagai sumber, stadion ini diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2007, saat itu bertepatan dengan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY. Namun pembangunan stadion sudah dilakukan sejak 2004 secara bertahap.
Jelang Kompetisi Divisi Utama pada 2008, pembangunan stadion diselesaikan dengan tribun terbuka yang melingkari 70 persen lapangan di sisi utara, timur, dan selatan. Sejak pertama diresmikan, lapangan di sana sudah memakai rumput dengan kualitas tinggi.
Selanjutnya pada 2010, tribun sebelah barat Stadion Sultan Agung telah diberi fasilitas penunjang dengan kapasitas penonton mencapai 5.000 orang. Selanjutnya mereka juga memasang lampu di 4 titik dengan daya 1200 Lux agar bisa menggelar laga malam. Menariknya lagi, penerangan di stadion ini telah memenuhi syarat AFC.
Penulis: Taufiq Syarifudin