Pandawara Berharap Miliki Mesin Penghalang Sampah Senilai Rp2 Miliar seperti Denmark

Beragam cerita dibagikan Pandawara Group ketika menjalani studi banding mengenai lingkungan di Denmark. Salah satunya ketika kelompok yang beranggotakan, yakni Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung ini, mengungkapkan soal mesin penghalang sampah yang dimiliki negara tersebut.

oleh Putu Elmira diperbarui 12 Des 2023, 04:00 WIB
Pandawara Berharap Miliki Mesin Penghalang Sampah Senilai Rp2 Miliar seperti Denmark (Tangkapan Layar Instagram/pandawaragroup)

Liputan6.com, Jakarta - Beragam cerita dibagikan Pandawara Group ketika menjalani studi banding mengenai lingkungan di Denmark. Salah satunya ketika kelompok yang beranggotakan, yakni Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung ini, mengungkapkan soal mesin penghalang sampah yang dimiliki negara tersebut.

Hal ini terangkum dalam video singkat yang mengabadikan mesin yang beroperasi di sungai untuk menyaring sampah-sampah agar tidak terbawa ke laut. Teknologi ini tentu tidak murah, nilainya mencapai Rp2 miliar.

"Inilah penghalang sampah seharga dua miliar," bunyi narasi dalam video yang memperlihatkan mesin penghalang sampah itu beroperasi.

Kelompok pemerhati lingkungan asal Bandung tersebut juga menyebut ini adalah inovasi teknologi yang dimiliki oleh All In On Green. Start-up tersebut berbasis di Kota Aarhus, Denmark.

"Semoga Pandawara ke depannya bisa memiliki sistem penghalang sampah seperti ini," kata salah seorang anggota Pandawara, Ikhsan.

Narasi video pun melanjutkan, "Kira-kira menurut kalian berapa nilai yang pantas untuk teknologi seperti ini? Kita berharap semoga di kemudian hari, Indonesia memiliki banyak teknologi seperti ini. Terima kasih, see you."

Sebelumnya, di sela-sela studi banding tersebut, mereka ikut aksi bersih-bersih pantai. Kegiatan gotong royong Pandawara turut diabadikan dalam sebuah video singkat di akun Instagram mereka. Video dibuka dengan sapaan dari Gilang yang mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai tersebut.

"Kali ini kita diajak clean up di pantai bareng kepemudaan ataupun karang taruna yang ada di Kota Aarhus, Denmark," kata Gilang dalam video yang diunggah pada Jumat, 24 November 2023 itu.


Ikut Bersih-Bersih Pantai di Denmark di Sela Studi Banding Pengolahan Sampah

Aksi Pandawara Bersih-Bersih Pantai di Sela Studi Banding di Denmark (Tangkapan Layar Instagram/pandawaragroup)

Video dilanjutkan dengan Pandarawa beserta anggota kepemudaan tersebut telah bersiap dengan kantong dan capitan sampah masing-masing. Mereka pun beraksi mengambil sampah-sampah yang ada di sekitar pantai tersebut.

"Di sela-sela kegiatan studi banding kita ke Denmark, ada suatu kepemudaan kalau di kita kayaknya karang taruna ya di Kota Aarhus ngajak kita clean up di pantai, yuk kita lanjut lagi," kata Rafly di tengah-tengah video.

Gilang pun menambahkan, "Di sini suasananya enak banget, dingin, cuacanya kurang lebih dua derajat dan ada matahari kita enjoy banget dari tadi clean up ya." "Ayo kita lanjut," jawab Rifqi.

Sejak diunggah, video Pandawara Group telah disukai lebih dari 54 ribu kali. Kolom komentar pun dibanjiri oleh pujian warganet.

"This is pandawara 5 pemuda yg mengguncangkan dunia 🔥," bunyi salah satu komentar.

Pujian juga disampaikan warganet lain, "Bersih bersih disana dah kek liburan + karang tarunan disana sangad kompak juga bagus vibes nya positif bgt 🥹."

"Mantaaaaaap pemuda Indonesia🔥," lanjut lainnya.


Studi Banding di Denmark

Pandawara Group saat studi banding mengenai pengelolaan sampah di Copenhagen, Denmark. (Tangkapan Layar Instagram/pandawaragroup)

Pandawara Group telah menjejakkan kaki mereka di Denmark untuk studi banding pada pertengahan November 2023. Mereka telah membagikan video kedatangan mereka pada Sabtu, 19 November 2023.

Rekaman singkat itu mengabadikan kelima anggota Pandawara keluar dari bandara sembari mendorong koper mereka masing-masing. Mereka juga naik kereta dan berjalan-jalan di sekitar ibu kota Denmark, Copenhagen.

"Kira-kira ada apa ya Pandawara ke negara terbersih di dunia?🇩🇰," bunyi keterangan singkat dalam unggahan video tersebut.

Pada Senin, 20 November 2023, mereka kembali membagikan unggahan kegiatan di hari pertama studi banding. "Day 1, belajar circular economy dan waste management di Denmark," bunyi keterangan klip.

Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Pandawara tengah mendengar dengan saksama penjelasan dari staf terkait pengolahan sampah. Mereka juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di lokasi pengolahan sampah. Setelah berkeliling, mereka duduk bersama dan berdiskusi.

Kelompok yang dikenal dengan aksi bersih-bersih sampah di sungai hingga pantai ini diundang langsung oleh diundang langsung oleh Kedutaan Denmark di Indonesia melalui kerja sama antara pemerintah Denmark dengan KLHK (Direktorat Penanganan Sampah).


Perjalanan Baru

Pandawara Group saat studi banding mengenai pengelolaan sampah di Copenhagen, Denmark. (Tangkapan Layar Instagram/pandawaragroup)

"Ada perjalanan baru dari Pandawara untuk melakukan suatu hal yang baru di tahun ini. Alhamdulillah kita menerima undangan untuk belajar lagi, studi banding mengenai bagaimana perjalanan Denmark untuk menjaga lingkungan mereka hingga pengolahan sampah," kata Ikhsan dalam bincang daring bersama TikTok, Rabu, 8 November 2023.

Ikhsan menambahkan bahwa ilmu yang nantinya mereka petik lewat belajar dari cara Denmark menjaga lingkungan nantinya akan diimplementasikan di Indonesia. Anggota lainnya, Gilang, mengungkapkan bahwa mereka berlima akan bertolak ke negara di semenanjung Jutlandia tersebut pada pekan kedua November 2023.

"Denmark salah satu negara yang pengelolaan sampahnya terbaik. Ini kesempatan besar bagi Pandawara untuk bisa terus belajar tata kelola lingkungan hidup Denmark, mulai dari sungai dan pantai. Kita juga akan mengunjungi beberapa tempat daur ulang sampah dan TPA di sana," terangnya.

Dikatakan Gilang, mereka ingin menerapkan segala ilmu yang didapatkan di Denmark nanti ke Indonesia. "Seiring berjalannya waktu, belajar dengan yang ahli, step by step mengubah dari skala kecil," ungkap Gilang.

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya