Investor Asing Jual Saham Rp 530,69 Miliar, IHSG Mampu Bertahan di Zona Hijau

Pada perdagangan Selasa, 12 Desember 2023, IHSG berada di level tertinggi 7.134,22 dan terendah 7.082,88.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Des 2023, 06:00 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Selasa (12/12/2023). Penguatan IHSG terjadi seiring mayoritas sektor saham yang menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,52 persen ke posisi 7.125,30. Indeks LQ45 mendaki 0,51 persen ke posisi 941,52. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.134,22 dan terendah 7.082,88. Sebanyak 304 saham melemah sehingga menekan IHSG. 257 saham menguat dan 209 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.411.217 kali dengan volume perdagangan saham 30,3 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 13,1 triliun. Di pasar negosiasi, transaksi saham BTPN mencapai Rp 520 miliar. Saham BTPN ditransaksikan satu kali dengan volume perdagangan 2 juta saham. Saham BTPN melemah 2,26 persen ke posisi Rp 2.600 per saham di pasar negosiasi.

Sementara itu, posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.628. Investor asing jual saham Rp 530,69 miliar. Pada 2023, investor asing telah melepas saham Rp 15,88 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi bertambah 1,99 persen. Sektor saham keuangan naik 1,53 persen dan sektor saham basic mendaki 0,91 persen.

Selain itu, sektor saham energi melesat 0,65 persen, sektor saham industri bertambah 0,17 persen, sektor saham properti bertambah 0,34 persen dan sektor saham infrastruktur melesat 0,58 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal turun 0,91 persen, sektor saham kesehatan susut 0,60 persen, sektor saham transportasi dan logistic terpangkas 1,11 persen serta sektor saham siklikal berada di zona merah.


Top Gainers-Losers

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ITMA meroket 25 persen
  • Saham RONY meroket 24,80 persen
  • Saham GOLD meroket 24,79 persen
  • Saham BBYB meroket 18,92 persen
  • Saham DSSA meroket 16,24 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MKNT melemah 50 persen
  • Saham HADE melemah 25 persen
  • Saham PYFA melemah 22,81 persen
  • Saham FIRE melemah 18,75 persen
  • Saham SAPX melemah 16,08 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GOTO tercatat 90.817 kali
  • Saham GTRA tercatat 69.479 kali
  • Saham BRPT tercatat 63.334 kali
  • Saham BBYB tercatat 58.410 kali
  • Saham AGRO tercatat 43.341 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham GOTO senilai Rp 1 triliun
  • Saham BRPT senilai Rp 858,3 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 763,3 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 720,4 miliar
  • Saham ARTO senilai Rp 497,4 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, 12 Desember 2023. Indeks Hang Seng di Hong Kong memimpin kenaikan di bursa saham Asia Pasifik jelang pertemuan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari CNBC, pertemuan dua hari the Fed dimulai pada Selasa pekan ini. Bank sentral AS akan pertahankan suku bunga di kisaran 5,25 persen-5,5 persen.

Harga produsen di Jepang telah meningkat lebih cepat dari perkiraan, mencatat kenaikan 0,3 persen year on year (YoY) dibandingkan kenaikan 0,1 persen yang diprediksi ekonom yang disurvei Reuters.

Yen Jepang menunjukkan kekuatan terhadap dolar AS diperdagangkan menguat 0,1 persen ke posisi 146,04 seiring investor akan mengamati dengan cermat dampak keputusan the Fed terhadap dolar AS dan yen.

Pelaku pasar juga akan menilai inflasi AS pada November pada Selasa malam yang diperkirakan 3,1 persen, menurut jajak pendapat Reuters. Inflasi ini lebih rendah 3,2 persen pada Oktober.

Indeks Hang Seng menguat 1,1 persen. Indeks CSI 300 bertambah 0,2 persen ke posisi 3.426,8. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,5 persen ke posisi 7.235,3, dan sentuh level tertinggi sejak 15 September 2023.

Indeks Nikkei 225 bertambah 0,2 persen ke posisi 32.843,7. Indeks Topix ditutup ke posisi 2.353,2. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,4 persen ke posisi 2.535,3. Indeks Kosdaq naik 0,5 persen ke posisi 839,5.


Penutupan Wall Street pada 11 Desember 2023

Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Senin, 11 Desember 2023. Indeks S&P 500 menguat pada awal pekan ini seiring investor mencoba melanjutkan momentum akhir tahun wall street.

Dikutip dari CNBC, Selasa (12/12/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menguat 0,39 persen ke posisi 4.622,44. Indeks saham acuan tersebut ditutup ke level tertinggi sejak Maret 2022. Indeks Dow Jones bertambah 157,06 poin atau 0,43 persen ke posisi 36.404,93, yang merupakan penutupan tertinggi sejak Januari 2022. Indeks Nasdaq mendaki 0,20 persen ke posisi 14.432,49.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengalami kenaikan selama enam minggu berturut-turut. Pekan ini, investor menantikan data inflasi utama yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar dan kebijakan suku bunga the Federal Reserve (the Fed). Bank sentral memulai pertemuan dua harinya pada Selasa pekan ini.

Dalam hal data ekonomi, pembacaan indeks harga konsumen November akan dirilis pada Selasa pekan ini. Sedangkan indeks harga produsen akan dirilis pada Rabu pekan ini. Rilis data yang akan datang adalah beberapa hambatan terakhir yang tersisa bagi pasar untuk tetap kuat hingga akhir 2023.

“Tidak ada yang mengharapkan kenaikan suku bunga, namun angka inflasi lebih tinggi dari perkiraan dapat meredam gagasan penurunan suku bunga akan terjadi lebih cepat,” kata Head of Trading and Investing E-Trade, Chris Larkin.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya