Ketika Gibran Dicecar Pertanyaan Kritis oleh Santri, Jawabannya Bikin Heboh Warganet

Calon wakil presiden Republik Indonesia nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersama KH Said Aqil Siradj berdialog dengan santri Al-Tsaqafah, Minggu (10/12/2023) lalu. Dalam kesempatan itu, Gibran dicecar beberapa pertanyan kritis dari santri.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 14 Des 2023, 08:54 WIB
Gibran mendapat beberapa pertanyaan kritis santri Al-Tsaqafah. (YouTube Berita Surakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Republik Indonesia nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersama KH Said Aqil Siradj berdialog dengan santri Al-Tsaqafah, Minggu (10/12/2023). Dalam kesempatan itu, Gibran dicecar beberapa pertanyan kritis dari santri.

Sebelum sesi tanya jawab, Wali Kota Surakarta itu lebih dulu memaparkan tentang dana abadi pesantren yang menjadi salah satu programnya. Ia meminta para ulama termasuk pengasuh pesantren mengawal program tersebut.

“Jika ke depan ada program dana abadi pesantren mohon dikawal Pak Kiai. Kita kan sering bicara masalah-masalah bagaimana kita nanti ingin menuju Indonesia emas, otomatis yang disiapkan generasi emas, generasi milenial, generasi z, santri-santrinya. Kita pengen program dana abadi pesantren itu bisa dikawal oleh para para ulama,” kata Gibran seperti dikutip dari YouTube Berita Surakarta, Rabu (13/14/2023).

Gibran berharap, ke depan santri bukan hanya pintar mengaji dan berdakwah. Lebih jauh ia ingin santri juga menguasai ilmu-ilmu lain yang bisa menjawab tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan industri. Misalnya, santri yang pintar perbankan syariah, santri yang mengerti digital marketing, dan lainnya.

“Kalau dakwah mungkin seribu, dua ribu, puluhan ribu, tapi kalau di-upload di YouTube menggunakan media sosial secara faedah bener yang nonton bisa 10 juta, 20 juta. Kita juga pengen santri yang ngerti artificial intelligence, cyber security, cyber defense, karena ini nanti yang dibutuhkan di masa depan,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Program dan Tantangan Masa Depan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentasi soal putusan gugatan MK di Balai Kota Solo, Selasa (17/10).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Saat sesi tanya jawab, seorang santri menanyakan program 100 hari kerja pertama jika terpilih sebagai wakil presiden. Gibran menjawab, program prioritas yang relevan dengan para santri adalah dana abadi pesantren dan penguatan sumber daya manusia.

Selanjutnya, Gibran mendapat pertanyaan lain dari santri tentang masa depan pertanian dan rancangan yang akan dibuat agar santri memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan, pertanian ke depan harus bisa mengarah ke smart farming. Ia mengakui jika saat ini dunia pertanian masih ada permasalahan yang perlu diselesaikan.

“Kalau sekarang saya ketemu dengan petani-petani yang jadi masalah pupuk, pembibitan, atau kalau ketemu dengan nelayan itu biasanya terbentur masalah regulasi. Sekarang ada regulasi terbaru itu misalnya penangkapan ikan terukur, zonasi kuota. Ke depan jangan sampai tidak ada anak muda yang mau jadi petani karena masa depannya ada di situ,” tuturnya. 

“Pernah dengar istilah hilirisasi? Hilirisasi kan yang paling terkenal nikel untuk baterai, mobil listrik, ke depan ada namanya hilidrasi digital, hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan. Kalau di Jawa Barat itu ada namanya program petani milenial. Jadi petani yang menggunakan teknologi terkini, misal untuk mengecek pH tanah. Kalau bukan anak-anak muda yang menggunakan teknologi enggak mungkin. Bisa jadi ke depan arahnya ke situ,” jelas Gibran.


Jawaban Kiat Sukses yang Bikin Heboh

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyindir sejumlah kepala daerah yang menolak kehadiran Timas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Selasa (28/3).(Liputan6.com/Fajar Abori)

Soal matching antara pelajaran sekolah dengan kebutuhan industri, Gibran menyebut ke depan perlu ada sinergi dan harmonisasi. Ia menyebut pelajaran di sekolah harus bisa menjawab tantangan zaman. 

“Jangan sampai apa yang dipelajari di sekolah ketika di dunia kerja speknya beda. Hal simpel itu. Jadi apa yang dipelajari di sekolah dipakai di dunia kerja. Jadi setelah lulus siap kerja siap diterima di industri,” imbuhnya.

Gibran juga mendapat pertanyaan dari santri soal tips sukses untuk generasi muda di masa depan. “Pokoknya belajar yang rajin, sama nurut sama kiai. Udah itu aja kiat sukses,” jawab Gibran singkat. 

Jawaban Gibran itu menjadi sorotan banyak pihak, bahkan heboh dan viral. Potongan video jawaban Gibran tersebut diunggah oleh beberapa akun media sosial.

Sejumlah warganet menyoroti jawaban singkat Gibran tersebut. Sebagian menganggap jawaban itu bijak, warganet lainnya malah melontarkan kata-kata sarkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya