Ini 7 Makanan yang Tanpa Disadari dapat Menguras Energimu, Salah Satunya Jus Jeruk!

Beberapa makanan mungkin dapat menguras energimu, tetapi kamu tidak menyadarinya, berikut ulasannya!

oleh Wanda Andita Putri diperbarui 26 Des 2023, 08:07 WIB
Tubuh memerlukan kolesterol untuk berfungsi dengan baik, namun jika kandungannya berlebihan akan berakibat fatal. (Foto: Unsplash.com/Brooke Lark)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu merasa tidak cukup energi untuk menjalani hari? Mungkin kamu merasa lelah sepanjang waktu. Namun, tahukah kamu bahwa apa yang kamu makan bisa menguras energi dan membuatmu merasa kewalahan? Beberapa makanan mungkin dapat menguras energimu, tetapi kamu tidak menyadarinya.

Bila kamu sedang mencari jawaban atas bagaimana energimu bisa terkuras, berikut ulasan tentang makanan yang mengurangi energimu, seperti yang dilansir dari halaman Life Hack pada Rabu (13/12/23).

1. Biji-bijian Olahan dan Karbohidrat Sederhana

Mungkin roti merupakan pilihan awalmu untuk mengawali pagi atau sarapan, dosis awal karbohidrat sederhana dan olahan ini bisa berkaitan langsung dengan rendahnya energimu. Roti, kentang, tortilla, pasta, dan nasi putih, semuanya mengandung karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan gula darahmu, kemudian setelah beberapa jam bisa membuatmu merasa lelah.

Namun, tidak semua karbohidrat diciptakan sama. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat sehingga kadar gula darah lebih stabil. Pilihan karbohidrat yang lebih sehat meliputi gandum, nasi merah, tortilla gandum, ubi jalar, sereal, dan sebagainya. Alternatif ini tidak akan memberikan efek yang sama pada gula darahmu dan dapat memberimu energi yang lebih tahan lama.

Pilihan lainnya yang sangat direkomendasikan padamu adalah dengan memadukan karbohidrat dengan protein dan lemak sehat untuk energi berkelanjutan. Misalnya, makanlah roti gandum utuh dengan telur dan sedikit alpukat daripada hanya mengonsumsi karbohidratnya saja.

2. Jus Jeruk

Jus jeruk seringkali dianggap sebagai minuman pagi yang sehat dan dapat memberi kamu tambahan energi awal. Namun, hal itu memuar dengan cepat seiring dengan turunnya kadar gula darah sehingga membuatmu kehabisan energi. Alasannya sama dengan biji-bijian olahan, karbohidrat sederhana yang dikenal sebagai gula dapat dicerna dengan cepat sehingga gula darahmu juga akan naik dan turun dengan cepat.

Banyak jus jeruk yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, tambahan gula, serta pewarna dan perasa buatan. Kamu dapat menukar minuman manis ini dengan air mineral biasa. Sebenarnya, ada banyak cara untuk membuat air mineral lebih menyenangkan. Kamu bisa menambahkan buah lemon, jeruk nipis, dan beberapa irisan mentimun atau daun mint untuk memberi rasa pada air tersebut.

Selain itu, kamu juga dapat mencoba membekukan buah beri ke dalam es batu dan menambahkannya ke dalam air. Namun, perlu diingat bahwa minuman dengan pemanis buatan bukan alternatif yang baik. Menurut WebMD, penelitian yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat meningkatkan kadar gula darahmu lebih tinggi dibandingkan bila kamu menikmati soda dan makanan penutup yang manis.


3. Makanan Olahan dengan Tambahan Gula

Ilustrasi makanan penuh nutrisi. (Foto: Unsplash/Brooke Lark)

Banyak makanan yang tersedia saat ini mengandung tambahan gula, ini dapat menghabiskan energimu bila dikonsumsi terlalu sering. Sereal dan snack bar merupakan contoh baik dari makanan olahan umum yang sarat dengan tambahan gula. Kebanyakan sereal sarapan mengandung sedikit serat, tetapi mengandung banyak gula tambahan. Faktanya, gula mencapai 50% dari total berat sereal sarapan.

Kombinasi kandungan gula yang tinggi dan rendah serat dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin sehingga menimbulkan peningkatan energi dan diikuti dengan penurunan energi, menguras energi dan memperbesar lingkar pinggangmu.

4. Kopi 

Tidak dapat disangkal bahwa kafein dari kopi dapat memberi kamu dorongan energi jangka pendek, tetapi tentu saja di kemudian hari kamu mungkin mengalami potensi penurunan energi. Siklus naik turun ini benar-benar dapat berdampak buruk pada tingkat energimu. Seiring waktu, kamu akan membutuhkan lebih banyak kafein untuk mendapatkan efek apa pun bila itu masih berhasil untukmu.

Perihal gula, sejatinya banyak minuman yang mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi dan dalam beberapa kasus, biasanya sebanyak 10 sendok teh gula per setiap cangkir minuman. Mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan energimu melonjak dan kemudian turun secara drastis sehingga berpotensi menyebabkan kamu merasa lebih lelah dibandingkan sebelum mengonsumsi minuman manis tersebut.

Untuk menghilangkan kafein dari pola makanmu secara bertahap, pertama-tama, beralihlah ke kopi yang setengah berkafein dan setengah tanpa kafein atau beralih ke teh yang memiliki lebih sedikit kafein. Kemudian, beralihlah ke teh herbal dan usahakan untuk minum 64 ons (8 gelas) air mineral sehari.

 


5. Gorengan/Makanan Cepat Saji

Hindari makanan Fast food. (Foto: Unsplash/Jonathan Borba).

Kandungan lemak yang tinggi, kandungan serat yang buruk, dan kurangnya vitamin, mineral, dan komponen penting lainnya, makanan cepat saji yang digoreng dapat menguras energimu. Percernaan kamu mungkin menjadi lamban karena faktor-faktor tersebut.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak sekaligus juga bisa membuat kamu merasa kembung. Hal ini dapat menguras energi atau motivasimu untuk melakukan apa pun selama beberapa jam ke depan dalam keadaan tertentu.

6. Cemilan Rendah Kalori

Pembatasan kalori pernah diyakini sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan. Beberapa penelitian yang salah ini menjadikan diet dengan pembatasan kalori menjadi sangat populer pada masanya. Masalahnya adalah tubuh manusia bukanlah persamaan matematika. Terdapat lebih banyak manfaat bagi kesehatanmu daripada kalori yang masuk dan keluar. Namun, pembatasan kalori atau energi yang terus-menerus ini membuat tubuhmu berada dalam keadaan kehabisan energi.

Kalori merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk memperkirakan berapa banyak energi yang akan diberikan suatu makanan kepada tubuhmu setelah dicerna. Tubuhmu menggunakan kalori untuk mempertahankan fungsi dasar, seperti bernapas, berpikir, dan detak jantungmu.

Memberikan tubuhmu kalori yang jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan secara teratur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan memperlambat metabolisme sehingga membuatmu merasa lelah.

Mengonsumsi sedikit kalori saat makan atau ngemil juga dapat meningkatkan nafsu makan. Hal ini dapat membantumu makan berlebihan pada waktu makan berikutnya sehingga membuatmu merasa terlalu kenyang dan menjadi lesu.

 

 


7. Makanan Rendah Zat Besi

Berolahraga juga harus diseimbangkan dengan makanan yang sehat. (Foto: Pexels.com./Jane Doan)

Tidak mendapatkan cukup zat besi dalam makananmu dapat menyebabkan kamu merasa lelah dan lemah serta mengurangi energimu. Beberapa zat besi yang kamu butuhkan bergantung pada usia dan jenis kelaminmu. Pria membutuhkan setidaknya 8 miligram setiap hari sedangkan wanita berusia 50 tahun ke bawah membutuhkan 18 miligram.

Zat besi dari makanan yang kamu makan akan diserap oleh usus kecilmu. Kondisi seperti penyakit celiac, kolitis ulserativa, atau penyakit crohn dapat mempersulit ususmu menyerap zat besi. Kamu dapat menambahkan lebih banyak zat besi ke dalam makananmu dengan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya zat besi, seperti:

  • Daging sapi, hati, ayam, kalkun, bebek, dan kerang;
  • Sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, kangkung, lobak, dan sawi;
  • Kacang polong dan kacang pinto;
  • Sereal yang diperkaya zat besi dan biji-bijian lainnya;
  • Buah-buahan kering, seperti kismis.

 

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya