Liputan6.com, Jakarta Raudhah Mariyah dikenal sebagai pengacara yang menangani sejumlah perkara disorot publik. Salah satunya, soal kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora.
Belum lagi, paras cantik Raudhah juga menyita perhatian saat mendampingi Rebecca Klopper soal kasus penyebaran video syur.
Advertisement
Pesona Raudhah mulai dideteksi netizen di media sosial. Kecantikan dan dedikasinya dalam mengawal masalah hukum, membuat banyak netizen terpana.
"Saat ini, dalam menjalani profesi ini, saya merasakan manfaat yang luar biasa. Saya mempunyai kesempatan untuk membantu banyak orang," kata Raudhah kepada pewarta di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023.
Memulai Karier Sebagai Pramugari
Raudhah diketahui menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung. Ia memulai karir sebagai Flight Attendant di maskapai Garuda Indonesia sejak tahun 2018 hingga tahun 2020.
Memiliki ketertarikan untuk berkecimpung di dunia Hukum Bisnis, Raudhah melanjutkan karir sebagai legal konsultan dan mendirikan RMP Law Office untuk kepengurusan legalitas dan perizinan perusahaan, mendampingi klien dalam mediasi dan negosiasi bisnis.
Advertisement
Kaya Pengalaman Menangani Kasus
Disamping itu, Raudhah memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan Profesi Khusus Advokat (PKPA) hingga disumpah sebagai Advokat di tahun 2022.
"Dengan memberikan bantuan dan pendampingan hukum, saya mempunyai banyak pengalaman dalam menangani kasus yang beragam dan memotivasi saya untuk terus mengembangkan value dan relasi dalam diri saya," dia menuturkan.
Bergabung Dalam KPMH
Sejak memulai karir sebagai Pengacara, Raudhah bergabung dalam Lembaga Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) dan menjadi Associate di Muannas alaidid & Associate Law Firm hingga sampai saat ini untuk menangani kasus litigasi pidana dan perdata.
Saat ini, Raudhah juga sedang menjalani pendidikan magister di IBLAM. "Cita-cita saya, saya ingin membuka kantor firma sendiri untuk membuka lapangan pekerjaan, serta lembaga bantuan hukum untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," dia memungkasi.
Advertisement