Liputan6.com, Jakarta Nama Ammar Zoni disebut oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu (13/12/2023) dalam laporan penangkapan seorang artis yang diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika. Ini menjadi yang kesekian kalinya bagi Ammar Zoni terkait penangkapan karena kasus narkoba.
Konfirmasi ditangkapnya Ammar Zoni datang langsung dari Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga, yang membenarkan penangkapan tersebut. “Iya, Ammar Zoni,” ujar Panjiyoga saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/12/2023).
Advertisement
Kabar ini mencuat di tengah gugatan cerai terhadap Ammar Zoni dari sang istri Irish Bella, yang telah memasuki agenda persidangan. Padahal, Ammar Zoni sebelumnya sudah menunjukkan tekadnya untuk berubah. Hal itu sempat ia sampaikan kepada Dokter Richard Lee.
Dalam perbincangannya, Richard Lee sempat menyenggol kemungkinan Ammar Zoni kecanduan lagi meskipun keluarganya, terutama sang istri, Irish Bella, menerimanya. Namun, Ammar Zoni merespons dengan yakin bahwa dirinya sudah mengatasi kecanduan narkoba.
Ammar Zoni sebut Keluarga dan Tuhan sebagai Pengalihan Paling Ampuh
Dalam responsnya kepada Richard Lee, Ammar Zoni menyebut tak ada obat khusus yang bisa membuat seseorang sembuh dari adiksi alias kecanduan narkoba. Namun, ia menyebut ada satu metode ampuh yang bisa membuatnya tak lagi bergantung pada narkoba, yakni keluarga dan lebih dekat dengan Tuhan.
"Kalau misalnya lu sudah keluarga lu, sudah bahagia, sudah diterima balik lagi. Mudah-mudahan segera. Tapi ternyata, adiksi itu mengundang," tanya Richard Lee, mengutip kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS diunggah 29 Oktober 2023.
"Jadi di rehabilitasi itu kami diajarin untuk di saat craving (keinginan), di saat trigger (pemicu), pengalihanlah yang paling baik. Obat enggak ada, jelas enggak ada obat yang bisa mengatasi masalah adiks, trigger, craving, enggak ada," respons Richard Lee.
"Yang ada cuma bagaimana caranya untuk lebih dekat dengan keluarga dan iman. Itu doang obatnya yang gua pelajari dari Narcotics Anonymous. Karena semua pelajarannya, menjelaskan tentang kembali pada kekuatan yang lebih tinggi," jelas Ammar Zoni.
Advertisement
Ammar Zoni Akui Masih Suka Terbawa Sugesti Narkoba
Mendengar respons Ammar Zoni. Richard Lee penasaran apakah di dalam diri sang aktor masih sering mengalami kecanduan. Ammar Zoni pun berbicara terus terang bahwa hal itu masih sering muncul dalam benaknya dan sering ia alihkan.
"Sampai detik ini ada enggak adiksi itu?" tanya Richard Lee.
"Adiksi maksudnya keinginan? Sugesti untuk memakai itu? Sugesti pasti ada. Kayak melihat, 'Waktu itu gua biasanya di tempat ini.' Kalau melihat ini... Pasti ada. Cuma, bagaimanapun berusaha gua untuk mengalihkan itu, jelas pasti akan teralihkan dengan cara tadi, balik lagi kepada Tuhan," jelas Ammar Zoni.
"Mengalihkan itu maksudnya dengan wudhu, atau misalkan olahraga. Ngobrol juga, dikasih tahu soal hal ini.... Salah satunya teman saya sekarang ini, yang paling dekat cuma pengacara saya... Karena beliau yang men-support," sambung Ammar Zoni sembari menyebut peran besar pengacarannya, Abdullah Emile Oemar.
Keterlibatan Ammar Zoni dengan Masalah Hukum
Ammar Zoni telah menjadi salah seorang artis yang telah beberapa kali terlibat dalam masalah hukum terkait narkotika, kembali menemui kesulitan. Sebelumnya, ia pernah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus narkoba.
Pada tanggal 8 Maret 2023, Ammar Zoni telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Selain Ammar Zoni, tersangka lainnya dengan inisial M (35) dan R (37) juga turut terlibat dalam kasus ini.
Advertisement
Ammar Zoni Sempat Ditahan pada Maret 2023
Kompol Achmad Ardhy, Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, menyampaikan bahwa ketiga tersangka langsung menjalani penahanan. "AZ dan tersangka lainnya langsung ditahan di kasus tersebut," ujar Ardhy kepada wartawan pada 10 Maret 2023.
Penting untuk dicatat bahwa Ammar Zoni dan kedua tersangka lainnya saat itu menjalani penahanan di Polres Metro Jakarta Selatan sambil menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Proses hukum ini menunjukkan ketegasan aparat kepolisian dalam menangani kasus-kasus terkait narkotika.
