Ini Kalimat Orang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi perasaan secara akurat pada diri kita sendiri dan orang lain.

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 20 Des 2023, 12:49 WIB
Selain kemampuan dalam memahami materi pembelajaran atau kecerdasan akademis, kecerdasan lain yang harus kamu kenali adalah kecerdasan emosional (Foto: Unsplash.com/Julien L)

Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi perasaan secara akurat pada diri kita sendiri dan orang lain.

Orang yang paling cerdas secara emosional dapat merasa dan membangkitkan emosi, memahami isyarat non-verbal, dan mengatur perasaan mereka untuk membangun hubungan yang lebih kuat. Sebagai seorang psikolog yang dilatih di Harvard, Dr. Cortney Warren telah melihat secara langsung bagaimana hal ini merupakan kunci kesuksesan profesional dan pribadi jangka panjang.

Jadi, bagaimana Anda dapat mengetahui apakah Anda perlu melatih keterampilan ini? Jika Anda menggunakan salah satu dari tujuh frasa ini, Anda mungkin memiliki kecerdasan emosional yang rendah:

"Aku tidak akan berubah. Inilah aku."

Kecerdasan emosional dikaitkan dengan kemampuan untuk berubah seiring waktu ketika Anda belajar dan bertumbuh.

Orang dengan kecerdasan emosional yang rendah sering kali lebih kaku dan akan menolak upaya untuk berubah atau berkembang. Keyakinan yang kuat memang penting, namun begitu pula dengan keterbukaan terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.

Apa yang harus dikatakan: "Aku perlu memikirkan kembali apa yang Kamu katakan. Aku ingin terbuka terhadap umpan balik tentang diriku, bahkan ketika hal itu sulit untuk didengar."

"Aku tidak peduli dengan perasaan Anda."

Mengabaikan perasaan orang lain secara terang-terangan adalah tanda kecerdasan emosional yang rendah.

Menunjukkan kurangnya empati kepada orang lain, terutama ketika mereka mengalami masa-masa sulit, akan menyulitkan Anda untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dan saling mendukung.

Apa yang harus dikatakan: "Aku turut prihatin mendengar Kamu merasa sedih. Apa yang bisa aku bantu saat ini?"


'Ini salahmu sehingga aku merasa seperti ini'

Orang dengan kecerdasan emosional yang kuat tidak menyalahkan dunia luar atas perasaan mereka. Mereka memahami bahwa emosi mereka terkait dengan bagaimana mereka memandang keadaan mereka secara internal.

Emosi kita bukanlah tanggung jawab orang lain untuk memperbaikinya. Emosi adalah kesempatan untuk memahami diri kita sendiri dan menetapkan batasan.

Apa yang harus dikatakan: "Aku merasa sangat emosional sekarang. Persepsiku tentang situasi ini adalah..."

"Kamu salah."

Ketika diberi umpan balik, orang yang cerdas secara emosional akan berusaha untuk mencari nuansa.

Alih-alih terjebak pada hal-hal yang ekstrem, mereka lebih fokus untuk memahami pengalaman hidup orang lain.

Apa yang harus dikatakan: "Aku ingin mendengar sudut pandang kamu bahkan ketika aku tidak melihat sesuatu seperti yang kamu lihat. Bisakah kamu membantku memahami mengapa kamu merasa seperti ini?"

"Berhentilah menjadi gila!"

Mampu mendengar pengalaman orang lain tanpa bereaksi berlebihan atau tersinggung adalah tanda kunci kecerdasan emosional. Ini berarti Anda memiliki kesadaran diri dan harga diri yang tinggi.

Apa yang harus dikatakan: "AKu mengerti kamu benar-benar sedang berjuang saat ini. Meskipun aku mendengar bahwa kamu kesal dengan aku, aku pikir reaksimu mungkin lebih berkaitan dengan masa lalumu daripada dengan apa yang aku lakukan saat ini. Apakah menurutmu itu benar?"


'Saya tidak bisa memaafkanmu'

Orang yang cerdas secara emosional dapat menempatkan diri mereka pada posisi orang lain. Hal ini membuat mereka lebih terbuka untuk memaafkan orang lain atas kesalahan yang dirasakan, dibandingkan dengan orang yang kurang aman.

Apa yang harus dikatakan: "Aku mengalami kesulitan untuk memaafkanmu sekarang. Tapi aku sedang berusaha untuk melepaskan kebencian dan kemarahan ini, karena aku ingin kita bisa memperbaiki ini dan melangkah maju."

"Perasaanmu tidak rasional."

Orang yang cerdas secara emosional dapat menginterogasi perasaan mereka, keluar dari diri mereka sendiri, dan menganalisis aspek rasional dan irasional dari pikiran mereka.

Mereka juga pandai mengakui perasaan orang lain, bahkan jika mereka tidak mengerti apa yang mereka rasakan.

Apa yang harus dikatakan, "Aku dengar kamu sedang memiliki emosi yang kuat saat ini, dan itu wajar. Aku tidak sepenuhnya mengerti mengapa Anda merasa seperti ini atau setuju dengan perspektif Anda tentang situasi ini, tapi aku penasaran. Dapatkah Anda menceritakan lebih banyak?"

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya