Profil Tsamara Amany, Staf Khusus Baru Menteri BUMN Erick Thohir

Tsamara Amany bukan nama asing di bidang politik. Walaupun terhitung masih berusia muda, dirinya telah banyak bergeliat di bidang politik sejak masih duduk di bangku kuliah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Des 2023, 18:00 WIB
Co-Chair B.E.D.A, Tsamara Amany memberikan keterangan saat deklarasi dukungan B.E.D.A kepada pencalonan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang berlangsung di GIOI Menteng, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Tsamara Amany, eks Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Staf Khusus Bidang Kebijakan Publik. Alasan pengangkatan ini lantaran Kementerian BUMN hendak mengakomodir masukan dari generasi muda.

Tsamara Amany sendiri bukan nama asing di bidang politik. Walaupun terhitung masih berusia muda, dirinya telah banyak bergeliat di bidang politik sejak masih duduk di bangku kuliah.

Dikutip dari berbagai sumber, Tsamara lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996. Wanita berusia 27 tahun ini merupakan putri dari pengusaha tambang, Muhammad Abdurachman Alatas.

Saat masih berstatus sebagai seorang mahasiswi di Universitas Paramadina, Tsamara sempat menjadi staf magang Gubernur DKI pada Januari-April 2016 untuk membantu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Pada tahun yang sama, Tsamara pun mendirikan organisasi Perempuan Politik. Berbekal pengalaman tersebut, ia lantas diberi jabatan sebagai Ketua DPP bidang eksternal PSI sejak 2017.

Tahun 2019, ia juga mendapat kepercayaan untuk menjadi juru bicara pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019. Pada tahun yang sama, Tsamara juga maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan luar negeri.

Dirinya sukses memboyong suara terbesar kedua (sekitar 140 ribu) di daerah pemilihannya, hanya kalah dari politisi senior PKS Hidayat Nurwahid. Sayangnya, Tsamara tak bisa maju ke Senayan lantaran PSI gagal mencapai 4 persen ambang batas parlemen.

Setahun berselang, Tsamara memilih untuk mengambil studi master bidang Public Policy & Media Studies di New York University. Ia berangkat ke Amerika Serikat melalui beasiswa Fullbright, dan berhasil menuntaskan pendidikan tingkat S2 tersebut pada Desember 2022.

Di tahun yang sama, Tsamara juga melepas jabatannya di PSI yang dipegangnya selama sekitar 5 tahun. Melansir keterangan di akun LinkedIn pribadinya, Tsamara Amany kini berstatus sebagai CEO Altsa Kreatif Indonesia sejak Agustus 2022.


Erick Thohir Angkat Eks Kader PSI Tsamara Amany Jadi Stafsus, Ini Pertimbangannya

Tsamara Amany Dampingi Erick Thohir Saat Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI.  foto: Twitter @TsamaraDKI

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Tsamara Amany sebagai Staf Khusus Bidang Kebijakan Publik. Diketahui, Tsamara merupakan mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Ini sekarang saya tambah lagi Bu Tsamara nih, nah ini staf khusus baru yang saya minta untuk fokus di publik policy (kebijakan publik," kata Erick kepada awak media di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

 Erick mengungkap, alasan pengangkatan Tsamara sebagai staf khusus bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mengakomodir masukan dari generasi muda. Salah satunya terkait fenomena kesehatan mental atau mental health.

"Pertimbangan (staf khusus) public policy, kita perlu juga suara anak muda menjadi jembatan. Salah satu diskusi saya dengan Tsamara mengenai mental health," ungkap Erick.

Erick menyebut, saat ini, sebanyak 70 persen generasi muda di Indonesia mengalami persoalan mental health.

Tsamara juga telah dilibatkan dalam acara terkait mental health yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di Djakarta Theater beberapa waktu lalu. "Dengan inspirasi itu saya diskusi dengan Pak Tedi (Deputi Bidang SDM Kementerian BUMN) akhirnya kita terapkan. Ternyata waktu itu kita bikin di Djakarta Theater luar biasa," pungkas Erick.

 


Pendapat Tsamara Amany Soal Erick Thohir

Sebelumnya, mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany menilai Menteri BUMN Erick Thohir layak menjadi Wakil Presiden RI.

Erick dianggap memiliki kompetensi besar yang dapat membawa kemajuan bagi Indonesia ke depan. "Secara objektif kalau kita mau jujur, Pak Erick Thohir ini orang yang cocok jadi nomor dua," kata Tsamara, Jumat (10/2/2023).

Tsamara mengatakan, kemampuan Erick dalam memimpin sudah sangat terbukti. Dia mengambil contoh, Erick berhasil memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Langkah Erick itu dilakukan saat menjabat Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Selain itu, Erick Thohir sudah merealisasikan program PNM Mekaar yang membuat kemampuan ibu rumah tangga berwirausaha kian meningkat. Tercatat, bantuan pendanaan PNM Mekaar senilai Rp156,79 triliun telah disalurkan kepada masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya