Liputan6.com, Jakarta - Tidak sulit untuk menemukan alasan mengapa banyak orang menyukai kucing. Tingkahnya yang menggemaskan dan kepekaan terhadap lingkungan membuat orang senang memelihara hewan satu ini.
Kucing kerap melempar tanda kepada pemiliknya mengenai suasana hati atau kondisi tubuhnya, termasuk ketika sedang sakit.
Advertisement
Ada baiknya, kita juga mengetahui tanda-tanda itu agar bisa segera memberi pertolongan kepadanya. Berikut sejumlah tanda kucing yang sedang sakit, dikutip dari WebMD pada Rabu, 13 Desember 2023.
1. Buang Air Besar Sembarangan
Ini bisa membuat pusing para pemiliknya ketika kucing tidak buang air besar (BAB) di kotak kotoran atau toilet kamar mandi.
Kucing malah mencari tempat lain di rumah untuk digunakan sebagai kamar mandi. Namun jangan marah terlebih dahulu, biasanya ada alasan mengapa kucing tidak menggunakan kotak kotorannya.
“Harap diingat, bahwa hewan satu ini tidak pernah mengotori rumah karena marah,” kata pakar perilaku kucing, Samantha Bell.
“Kucing adalah makhluk yang cenderung aktif. Ketika mereka memilih untuk tidak menggunakan kotak kotorannya, itu adalah cara menyampaikan kepada pemilik bahwa ada masalah dalam hidupnya,” lanjut Bell
Pada perilaku ini, kucing mungkin saja mengalami infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, tiroid, diabetes, dan masalah pencernaan yang dapat memengaruhi kebiasaannya buang air.
Menurut Bell, kucing mungkin perlu buang air lebih sering atau akan terasa sakit saat melakukannya. Ketika mengalami hal ini sebaiknya segera tanyakan kepada dokter hewan untuk mengetahuinya.
2. Menggaruk Berlebihan
Ketika kucing menggaruk dan menjilat tubuhnya, itu bisa jadi merupakan tanda adanya kutu. Hama kecil tersebut dapat menimbulkan banyak masalah bagi kucing.
“Tanda-tanda umum kucing yang terkena kutu termasuk rambut menipis, garukan berlebihan. Bahkan dalam dalam beberapa kasus ada benjolan kecil berkerak di sekitar kepala dan leher atau ekornya,” ungkap ahli perilaku hewan, Valarie V. Tynes, DVM.
Risiko jika kondisi tersebut tidak ditangani, maka kucing akan mengalami dermatitis alergi kutu. Kondisi tersebut merupakan masalah pada kucing yang alergi terhadap gigitan kutu.
Advertisement
3. Menunjukan Sikap Agresif
Kucing bisa menjadi agresif karena berbagai alasan termasuk merasa sakit atau sedang mengidap, ketakutan, stres, dan rangsangan berlebihan.
Tanda ini dapat ditunjukan ketika mereka mendengar suara keras atau melihat sesuatu, tapi justru mengurung diri.
Kucing mengamuk dan menunjukan sifat agresif untuk pertama kalinya. Bisa jadi itu bersifat medis. Sehingga penting untuk periksa ke dokter.
4. Muntah
Ketika kucing muntah beberapa kali dalam setahun, itu tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun jika kucing muntah dalam jangka waktu bulanan, bahkan harian, itu perlu diperiksa ke dokter.
Beberapa penyebab umum kucing muntah antara lain seperti makan berlebihan, ada parasit, alergi, tertelan benda, dan indikasi penyakit. Sebagai penanganan pertama sebelum ke dokter, Tynes menyarankan untuk memberi makan porsi kecil terlebih dahulu ke kucing.
Advertisement
5. Mengeong Sepanjang Waktu
Kucing betina akan mengeluarkan suara saat sedang berahi. Demikian pula kucing jantan akan mengeong untuk menunjukkan ketertarikannya.
Mengeong bisa menjadi tanda kucing akan kawin, tetapi ada hal lain yang lebih serius dari ini.
Menurut dokter hewan, Lisa Tanner, DVM, kucing mengeong juga bisa disebabkan oleh rasa sakit yang dideritanya. Bisa jadi karena kelaparan, kesepian, atau demensia.
“Oleh karena itu beberapa kucing suka mengeong untuk menunjukannya,” kata Tanner.
Tanner menyarankan untuk pemilik kucing berbicara dengan dokter hewan. Tak hanya itu saja, menambahkan waktu bermain juga dapat merangsang aktivitas otak kucing.