Liputan6.com, Jakarta - Instagram dilaporkan sedang mengembangkan fitur baru disebut “flipside”, di mana pengguna membuat sisi pribadi baru pada profil mereka.
Mengutip dari Tech Crunch, Selasa (18/12/2023), fitur baru Instagram ini pada dasarnya mirip dengan “finstas” – atau anak-anak muda saat ini menyebutnya second account.
Advertisement
Finstas atau second account biasanya digunakan untuk memposting foto-foto atau video-video random. Dan biasanya hanya boleh dilihat oleh orang-orang terdekat.
Dengan adanya fitur “flipside”, mungkin orang-orang tidak perlu membuat akun Instagram lain lagi.
Fitur ini ditemukan dalam pengembangan oleh reverse engineer Alessandro Paluzzi. Dia menyebutkan, fitur tersebut awalnya bernama “Your Space.”
Berdasarkan tangkapan layar diambilnya dari aplikasi Instagram, perusahaan menjelaskan “flipside” mengacu pada “ruang baru hanya untuk Anda dan teman Anda” di mana “hanya orang Anda pilih dapat melihat sisi ini dari profil Anda dan apa Anda bagikan di sini. ”
Adapun untuk mengakses fitur ini, pengguna cukup menggesek profil Instagram mereka ke bawah.
Konten yang diunggah dengan fitur flipside, nantinya akan ditampilkan di sisi terpisah dari profil pengguna, alih-alih digabungkan dalam feed utama.
Instagram tidak banyak menjelaskan tentang perkembangan flipside. Namun, Paluzzi menemukan pengguna akan dapat membuat gambar profil, nama, dan bio untuk flipside mereka berbeda dari profil publik mereka.
Fitur ini juga menyertakan alat untuk mengatur teman mana dapat melihat sisi lain pengguna dan opsi untuk “menghapus semua orang”.
Alessandro Paluzzi mengatakan, apa pun yang dibagikan pengguna di flipside akan tetap tunduk pada pedoman komunitas Instagram, yang berarti itu bukan opsi sexting.
Fitur Flipside Belum Diuji Coba Secara Publik
Perusahaan tidak mengkonfirmasi apakah atau kapan flipside akan diluncurkan ke publik.
Instagram mengonfirmasi kepada TechCrunch bahwa proyek tersebut merupakan prototipe internal untuk saat ini dan belum memasuki uji publik.
Namun, perkembangan tersebut mengikuti perluasan fitur yang memungkinkan pengguna menargetkan beberapa konten hanya ke teman dekat mereka.
Sebelumnya, pada bulan November 2023 lalu Instagram sudah menghadirkan fitur Close Friends untuk postingan feed.
Sama seperti fitur Close Friends untuk Instagram Story, fitur di feed juga memungkinkan pengguna memposting foto, video, atau reel ke pengikut yang dipilih dan hanya dapat dilihat dan dikomentari oleh mereka.
Advertisement
Meta Setop Obrolan Lintas Platform Antara Instagram dan FB Messenger
Sementara itu, baru-baru ini, Meta dikabarkan tidak lagi mendukung obrolan lintas aplikasi antara Instagram dan Facebook Messenger.
Mulai pertengahan Desember, "Anda tidak lagi dapat mengobrol dengan akun Facebook di Instagram," kata Meta dalam pemberitahuan pusat bantuan, mengutip dari PC Magazine, Selasa (5/12/2023).
Meski fitur obrolan lintas aplikasi ini ditiadakan, pesan-pesan lama yang ada akan tetap tersimpan di aplikasi, tetapi tidak akan dimigrasikan ke aplikasi lain.
Dengan demikian, jika pengguna Instagram berkirim pesan dengan seseorang di Facebook, obrolan tersebut akan tetap ada di Instagram dan tidak akan ditransfer ke Facebook.
Diketahui, Meta menerapkan obrolan lintas platform antara Facebook dan Instagram ini pada tahun 2020. Kemudian kemampuan ini diperluas ke obrolan grup pada tahun 2021.
Pada saat itu, perusahaan berpendapat bahwa hal ini akan mempermudah pengguna tetap terhubung tanpa memikirkan aplikasi mana yang akan digunakan untuk menghubungi teman-teman dan keluarga.
Namun, kini rupanya Meta memutuskan untuk menghilangkan kemampuan ini.
Meta Perkenalkan Tool AI untuk Edit Foto dan Video di Instagram
Facebook dan Instagram juga dikabarkan mendapat beberapa alat kreatif baru yang didukung AI (kecerdasan buatan).
Mengutip The Verge, Sabtu (17/11/2023), dengan tool kecerdasan buatan alias AI baru ini, pengguna bisa mengedit foto dan menghasilkan “video berkualitas tinggi” menggunakan deskripsi teks.
CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan dua kemampuan baru yang dibangun di tool AI bernama Emu. Dijelaskan, Emu adalah model dasar milik Meta untuk pembuatan gambar yang diintegrasikan ke dalam Facebook dan Instagram.
Pertama, “Emu Edit,” akan memungkinkan pengguna untuk “mengubah gambar secara tepat berdasarkan input teks.”
Cara kerja Emu mirip dengan Adobe, Google, dan Canva. Pengguna bisa menghapus atau mengganti objek dan orang dari foto tanpa perlu menjadi editor foto profesional.
Bedanya, dengan Emu Edit ini pengguna tidak perlu memilih bagian gambar yang ingin mereka ubah secara manual. Hanya dengan mengetik objek yang ingin diedit, misalnya, "ubah anjing menjadi panda", maka alat tersebut akan dapat mengidentifikasi anjing di dalam gambar.
Meta juga mengatakan bahwa Emu Edit hanya berfokus pada membuat perubahan yang relevan dengan permintaan edit, misalnya, meminta tool ini untuk menambahkan teks ke topi baseball tidak akan mengubah apa pun tentang desain topi.
Kedua, Emu Video, merupakan alat yang bisa menghasilkan video dari perintah teks, gambar referensi, atau kombinasi dari dua input tersebut. Hasilnya tampak jauh dari realistis, tetapi juga terlihat seperti peningkatan dari animasi kasar yang diproduksi oleh sistem Make-A-Video Meta tahun lalu.
Sejauh ini, belum ada kabar kapan alat AI ini hadir di Facebook atau Instagram.
Advertisement