Liputan6.com, Jakarta - PT Aviasi dan Pariwisata Indonesia atau InJourney berencana untuk menambah jumlah hotel bintang lima di kawasan Mandalika, dan Labuan Bajo. Hal ini guna meningkatkan akomodasi di sekitar kawasan.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata InJourney Maya Watono mengungkap, ada sejumlah perusahaan hotel yang berminat. Namun, hal itu masih dalam proses negosiasi antara keduanya.
Advertisement
"Sudah tertarik tapi kita sedang mengkaji konsepnya, karena kita juga memiliki beberapa hotel di area Labuan Bajo di area Marina Waterfront ya," kata dia di Kantor InJourney, Sarinah, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
"Tapi kedepannya pasti harus ada akomodasi juga di Golomori cuma konsepnya yang kita lagi kaji apakah itu gated villa atau spt apa itu yang sedang kaji bersama," imbuhnya.
Sementara itu, dia mengatakan setidaknya akan ada nota kesepahaman (MoU) dengan 7 perusahaan untuk mengembangkan hotel di Mandalika. Termasuk salah satunya adalah Jambuluwuk.
Maya mengatakan, untuk pembangunan di Mandalika akan dimulai pada 2024. Sementara, di Labuan Bajo masih dalam proses penentuan konsep. Beberapa hotel di Labuan Bajo yang disebut Maya yakni Mariott dan Katamaran.
"Akan ada lagi di Mandalika, Labuan bajo akan ada (hotel) bintang lima. Kita akan mulai 2024 ini kita akan mulai groundbreaking beberapa di Mandalika, dan Labuan Bajo sudah on progress, mandalika sudah groundbreaking 2024," jelasnya.
Konsep Golomori
Lebih lanjut, Maya menerangkan kalau pihaknya sedang mengkaji konsep pengembangan Golomori. Menyusul, sudah diresmikannya convention di area tersebut oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Salah satu aspek yang disorotinya adalah fasilitas untuk melengkapi infrastruktur yang sudah dibangun lebih dulu.
"Jadi ini ktia sedang lakukan master planing Golomori dan kemungkinan akan jadi gated area dan ini MICE conventionnya ini sudha berdiri tapi nanti kita harus dilengkapi dengan akomodasi maupun juga fasiltias misalnya phinnisi boat ke area-area yang lain," urai Maya.
Advertisement
ITDC Kantongi Investasi Rp 1,5 Triliun
Sebelumnya, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menandatangani kerja sama dengan investor untuk pengembangan KEK Mandalika. Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan kerjasama ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,5 triliun.
"Setahu saya Rp 1,5 triliun, untuk detailnya saya nggak ingat. Total keseluruhan Mou itu Rp 1,5 triliun, total investasi mereka segitu," kata Ari saat acara penandatanganan MoU ITDC, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Adapun rincian dari penandatanganan kerja sama tersebut, antara lain Heads Of Agreement (HOA) antara ITDC dengan PT Arena Pacu Nusantara terkait pengembangan The Horse Tainment Estate atau Pacuan Kuda.
Kemudian penandatanganan Term Sheet Hotel dengan PT ARCS House untuk pengembangan Hotel Jambuluwuk dan kerjasama ITDC dengan PT Istana Putri Mandalika untuk pengembangan Hotel Novotel.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota kesepahaman antara anak usaha ITDC yaitu ITDC Nusantara Properti dengan PT Ecomarine Indo Putra untuk pengembangan Wibit Water Sport dan Circuit Caf.
Perusahaan Lainnya
Lalu, ketiga perusahaan yang hadir adalah PT Anjasmoro Sukses Mandiri telah menandatangani kerja sama proyek hotel dan komersial.
PT Star Motorsport Indonesia (Porsche) kerjasama terkait Mandalika Circuit Experience dan PT Nora Jelajah Indonesia kerjasama terkait Mandalika Racing Experience.
Founder of PT Arena Pacu Nusantara, Aryo Djojohadikusumo mengatakan pihaknya akan memberikan investasi dengan total Rp 400 miliar dalam waktu kurang dari 5 tahun.
Untuk fase pertama lebih kurang investasinya sekitar Rp 100 miliar. Ia menjelaskan bahwa total investasi akan digunakan untuk semua fasilitas, antara lain pacuan kuda, field polo dan beach polo, serta fasilitas berkuda lainnya.
"Total investasi ada sekitar Rp 400 miliar lebih nanti dalam waktu kurang dari 5 tahun," pungkas Aryo.
Advertisement