Mangrove Lati Tuo, Tempat Wisata di Kabupaten Paser yang Wajib Dikunjungi

Untuk menuju ke tempat wisata ini, hanya 10 menit dari ruas jalan raya Kuaro atau sekitar 45 menit jika berangkat dari pusat kota Kecamatan Tanah Grogot. Jalanan menuju ke tempat ini pun mulus alias sudah diaspal.

oleh stella maris diperbarui 14 Des 2023, 13:34 WIB
Wisata Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser/Istimewa.

Liputan6.com, Paser Pesona alam menjadi konsep yang ditawarkan di Mangrove Lati Tuo. Terletak di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, tempat wisata ini dikelilingi hamparan mangrove yang luas.

Untuk menuju ke tempat wisata ini, hanya 10 menit dari ruas jalan raya Kuaro atau sekitar 45 menit jika berangkat dari pusat kota Kecamatan Tanah Grogot. Jalanan menuju ke tempat ini pun mulus alias sudah diaspal.

Wisata Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser/Istimewa.

Untuk masuk ke area ini, Anda hanya cukup merogoh kocek Rp5 ribu. Setibanya di Mangrove Lati Tuo, Anda akan langsung melihat jembatan panjang. Jembatan ratusan meter itulah yang akan menjadi pijakan Anda untuk berkeliling di antara hutan mangrove.

Wisata Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser/Istimewa.

Jika lelah berjalan kaki, jangan khawatir karena pengelola kawasan area Wisata Mangrove Lati Tuo menyediakan banyak gazebo. Tentunya ini menjadi fasilitas tambahan yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Wisata Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser/Istimewa.

Selain itu, di kawasan wisata ini juga dibangun yang cukup luas untuk rombongan pengunjung dengan jumlah banyak. Mau berswafoto? Bisa! Anda hanya perlu memilih spot terbaik sesuai keinginan. Lantaran punya pesona alam yang cantik, kawasan ini sering dijadikan lokasi untuk tempat foto pranikah atau prewedding, loh!

Wisata Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser/Istimewa.

Oh ya, bbagi pengunjung disarankan juga untuk selalu siap siaga, karena banyak monyet yang lalu-lalang. Meski sudah jinak dengan kehadiran manusia, namun tak menutup kemungkinan menerjang tangan.

 

 

(*)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya