Liputan6.com, Jakarta - Pada 4-13 Desember 2023, telah berlangsung kegiatan short course bertema Policing and Security Issues yang diikuti oleh 31 mahasiswa program magister STIK angkatan ke-12.
Short course tersebut merupakan kegiatan kerja sama Kepolisian Negara Republik Indonesia, New Zealand Police dan Kementerian Luar Negeri New Zealand yang dilaksanakan di Victoria University of Wellington.
Advertisement
Dalam kegiatan yang ditutup langsung oleh Kepala Reserse New Zealand Police Assistant Commissioner Sue Schwalger pada Rabu (13/12), turut hadir Ketua STIK Lemdiklat Polri Irjen Pol Nico Afinta, Programme Director Inspector Paul Borrell, perwakilan Victoria University of Wellington Tania McGowan, dan perwakilan Kemlu New Zealand Jennifer Troup.
Melalui sambutannya, Kepala Reserse New Zealand Police Sue Schwalger mengapresiasi antusiasme peserta short course yang mengikuti kegiatan dengan semangat tinggi.
"Para mahasiswa mampu mengikuti kegiatan dengan baik, semangat dan antusias. Para pengisi materi menyampaikan bahwa banyak respon positif dan pertanyaan yang diajukan peserta," ungkap Schwalger dalam keterangan tertulis.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pencapaian program Polri Presisi dalam aspek peningkatan kompetensi dan kemampuan personil. New Zealand sebagai negara yang dikenal telah berhasil dalam menerapkan community policing secara efektif dianggap tepat menjadi mitra dalam peningkatan kompetensi personil Polri dalam pemolisian masyarakat atau Polmas.
Ketua STIK dalam sambutannya berharap agar program kerjasama dapat berlanjut dan ditingkatkan sebagai bagian dari kerjasama antara Polri dan New Zealand Police.
"Di tahun berikut, harapannya program ini dapat meningkat menjadi program double degree atau program beasiswa magister maupun doktoral di New Zealand," ujar Nico.