Petani Gorontalo Raup Untung Besar Saat Harga Cabai Mahal, Ini Tipsnya

Dengan mahalnya harga cabai ini, banyak sekali petani yang berlomba-lomba menanam cabai rawit. Kebetulan Gorontalo saat ini lagi musim hujan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 16 Des 2023, 09:00 WIB
Petani cabai rawit di Provinsi Gorontalo harus menyiram satu persatu pohon cabai (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Harga komoditi pangan di sejumlah daerah terus merangkak naik jelang akhir tahun. Salah satunya di Provinsi Gorontalo yang harga cabai rawit kini melambung tinggi menjadi Rp140 ribu per kilogram.

Kenaikan cabai rawit di Gorontalo sudah terjadi dua pekan, sejak awal Desember 2023. Harga cabai rawit yang sebelumnya hanya di kisaran Rp100 ribu per kilogram, harganya naik sekitar Rp140 ribu di tingkat pedagang.

Sementara di tingkat petani, para pedagang membeli cabai itu dengan harga Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram. Harganya memang bervariasi, tergantung jenis cabai rawit.

Dengan mahalnya harga cabai ini, banyak sekali petani yang berlomba-lomba menanam cabai rawit. Kebetulan Gorontalo saat ini lagi musim hujan yang berpotensi membawa keberuntungan petani cabai.

Meski begitu, merawat tanaman cabai rawit selama musim hujan memerlukan perhatian khusus karena kondisi cuaca yang berbeda. Berikut adalah beberapa tips merawat tanaman cabai selama musim hujan yang dilakukan petani Gorontalo.

Menurut Haris Pakaya salah satu Ketua Kelompok Tani di Gorontalo mengatakan, musim hujan bukan berarti petani bisa menanam. Malahan musim hujan tanaman hortikultura memerlukan perawatan khusus.

Sebab, musim hujan merupakan fase dimana bakteri tanah dan jamur sangat mudah berkembang. Belum lagi hama cabai lainnya yang juga berkembang sangat cepat dikala musim hujan.

Petani diminta memastikan tanah di sekitar tanaman cabai memiliki sistem drainase yang baik. Tanah yang tergenang air dapat menyebabkan akar busuk dan berbagai masalah kesehatan tanaman akibat bakteri.

"Gunakan tanah yang baik dan kaya nutrisi. Tanaman cabai memerlukan tanah yang subur untuk tumbuh dengan baik," kata Haris.

Meskipun musim hujan, kata Haris cabai membutuhkan air yang cukup dan selalu perhatikan kelembaban tanah. Jika tanah terlalu basah, pertimbangkan untuk mengurangi frekuensi penyiraman.

"Sebaliknya, jika musim hujan tidak cukup, tambahkan penyiraman rutin yang sesuai dengan kebutuhan tanaman," ungkapnya.

Simak juga video pilihan berikut:


Pemupukan Ideal

Tidak hanya itu, tanaman cabai rawit membutuhkan makanan yang ideal. Berikan pupuk secara teratur untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi. Musim hujan dapat mempercepat pelarutan nutrisi dalam tanah, sehingga pemupukan rutin menjadi lebih penting.

"Ilustrasinya, pupuk adalah makanan tanaman. Maka, disarankan ketika musim hujan perhatikan perkembangan cabai," pintanya.

Lebih penting kata Haris, petani harus, memperhatikan prakiraan kondisi cuaca dari BMKG. Jika hujan berlebihan atau cuaca ekstrem, pertimbangkan untuk memberikan perlindungan tambahan.

"Seperti naungan atau tempat berlindung, untuk mencegah kerusakan pohon cabai," imbuhnya

Atur tanaman cabai dengan baik, hindari penanaman terlalu rapat. Ini membantu sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.

"Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, petani dapat membantu tanaman cabai tumbuh sehat dan memberikan hasil yang baik selama musim hujan," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya