Gibran Minta Maaf Usai Bikin 'Gaduh' di Debat Capres

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan permintaan maaf usai mendapatkan teguran dari KPU.

oleh Fajar Abrori diperbarui 14 Des 2023, 14:17 WIB
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri debat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti paparan visi dan misi pada debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Solo - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas aksi provokasi yang dilakukannya saat debat perdana pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024, Selasa malam (12/12/2023) lalu. Aksi tersebut mendapatkan teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Semua teguran dan evaluasi, kami terima ya," ujar Gibran Rakabuming Raka yang juga Wali Kota Solo saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (14/12/2023).

Seperti diketahui Gibran sempat bangkit dari kursinya saat capres Prabowo menjawab pertanyaan capres nomor urut 1, Anies Baswedan soal keputusan MKMK. Setelah berdiri, putra sulung Presiden Jokowi itu tampak mengayun-ayunkan tangannya untuk mengajak pendukungnya bersorak-sorak. Atas aksinya dalam debat capres-cawapres itu, Gibran pun meminta maaf.

"Saya mohon maaf sebelumnya. Terima kasih ya," kata dia.


Tidak Merespons

Lantas saat disinggung terkait aksinya tersebut dilakukan secara spontan atau tidak, ia tidak menjawabnya. Gibran juga enggan memberikan jawaban saat ditanya tanggapannya soal debat capres-cawapres lalu. Ia langsung berjalan meninggalkan wartawan dan masuk ke ruang kerjanya.

KPU RI menegur cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, setelah mengarahkan pendukungnya untuk bersorak dalam debat capres lalu.

Akibat aksinya itu, pendukungnya pun semakin gaduh dan riuh saat Prabowo menanggapi pertanyaaqn Anies. Gara-gara aksi tersebut, Ketua KPU Hasyim As'yari memberikan teguran kepada Gibran.

Hasyim mengatakan KPU akan menjadikan tindakan putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai bahan evaluasi untuk debat mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya