Graham Potter Bakal Gantikan Erik Ten Hag usai Manchester United Tersingkir dari Liga Champions, Benarkah?

Saat ini Ten Hag tengah dalam tekanan besar setelah Setan Merah tersingkir dari Liga Champions sebab kekalahan 1-0 melawan Bayern Munich pada hari Selasa (12/12/2023) atau Rabu (13/12/2023) WIB.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 15 Des 2023, 18:00 WIB
Kembali dari kamar ganti, Graham Potter melakukan perubahan dengan memasukkan dua pemain sekaligus, yakni Denis Zakaria dan striker anyar David Datro Fofana. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Yogyakarta - Rumor pemecatan pelatih Manchester United Erik Ten Hag semakin terang. Belum lama ini, dilaporkan jika salah satu pemilik saham klub Sir Jim Ratcliffe mengadakan pertemuan dengan Graham Potter, mantan pelatih Chelsea.

Graham Potter saat ini diketahui masih menganggur sejak dipecat Chelsea pada April lalu. Ia berpotensi menjadi pilihan utama pemilik saham Manchester United untuk menggantikan Erik Ten Hag yang tak kunjung membuat tim lebih baik.

Saat ini Ten Hag tengah dalam tekanan besar setelah Setan Merah tersingkir dari Liga Champions sebab kekalahan 1-0 melawan Bayern Munich pada hari Selasa (12/12/2023) atau Rabu (13/12/2023) WIB.

Bersama Man United, Erik Ten Hag telah mencatatkan 12 kekalahan dari 24 laga yang telah dilakoni musim ini. Selain itu, tersingkirnya tim di fase grup Liga Champions membuat pukulan besar.

Sejatinya, prestasi Graham Potter di Chelsea bisa dibilang kurang mentereng, atau jauh dari harapan. Pelatih berusia 48 tahun itu hanya memenangkan 12 dari 31 pertandingannya sebagai pelatih Chelsea dan hanya bertahan tujuh bulan dalam kontrak lima tahunnya.

Namun, tentu saja nama Graham Potter bukan satu-satunya yang dikaitkan sebagai pengganti Ten Hag. Mantan pelatih Wolves Julen Lopetegui juga dikabarkan disukai oleh para petinggi United, dengan pengalamannya di Liga Premier dan di Eropa membuatnya menjadi pilihan, bersama nama lainnya, Zinedine Zidane dan Roberto De Zerbi.

 


Terikat Kontrak sampai 2025

Sebagai informasi, Erik Ten Hag pertama kali menangani Man United pada April 2022 lalu. Eks pelatih Ajak Amsterdam itu diproyeksikan untuk mengerjakan proyek jangka panjang setelah belakangan Setan Merah kesulitan meraih tropi di semua kompetisi.

Dia terikat kontrak hingga Juni 2025, tetapi sekarang mengalami masa tersulitnya setelah mencapai setengah dari kontraknya.

Manajemen United saat ini kabarnya tengah bersimpati dengan badai cedera yang terjadi di tubuh tim. Setidaknya ada 13 pemain yang tak tersedia untuk lawatan ke Liverpool pada hari Minggu nanti.

Dia juga harus menghadapi masalah di luar lapangan yang melibatkan Jadon Sancho, Antony dan Mason Greenwood.

Selain itu, manajemen Setan Merah juga semakin geram lantaran menilai transfer yang dilakukan pada dua jendela transfer jauh di bawah ekspektasi. Mereka telah menghabiskan lebih dari 170 juta poundsterling di musim panas untuk mendatangkan Rasmus Hojlund, Mason Mount, dan Andre Onana dan lebih dari £200 juta pada musim panas 2022 untuk mengontrak Casemiro, Antony, Lisandro Martinez, dan Tyrell Malacia.

Ditambah lagi tersingkirnya Man United dari Liga Champions membuat tim kehilangan pendapatan sekitar 28 juta poundsterling.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya