Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi Indonesia akan melanjutkan pertumbuhan positif di kisaran 5 persen di sisa tahun ini. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan sedikit mengalami penurunan sebesar 4,9 persen di 2024 mendatang.
Meskipun demikian, Indonesia masih dalam posisi 'bright spot' di tengah situasi ketidakpastian perekomonian global
Advertisement
“Indonesia tetap menjadi the bright spot dalam perekonomian dunia. Pertumbuhan PDB, Indonesia didukung oleh pulihnya konsumsi swasta, yang pada gilirannya mendorong sektor jasa, khususnya transportasi, komunikasi dan pariwisata,” kata Country Director World Bank Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen dalam pidato peluncuran Laporan IEP edisi Desember 2023, Rabu (13/12/2023).
Satu menjelaskan, kinerja ekonomi yang positif ini didukung defisit transaksi berjalan dan anggaran yang kecil, utang publik yang rendah, cadangan devisa yang memadai, serta pembiayaan eksternal yang stabil.
Peringatan Bank Dunia
Tetapi Bank Dunia juga mengingatkan, Pemerintah perlu mewaspadai berakhirnya booming komoditas dan prospek kenaikan suku bunga global yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
“Kondisi ini dapat membatasi ruang gerak kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia,” jelas Satu.
“Dalam konteks ini, tantangan bagi Indonesia adalah membangun pondasi ekonomi makro yang kuat untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, lebih hijau, dan lebih inklusif,” bebernya.
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,7%, Indonesia Butuh Investasi Rp 1.650 Triliun di 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 di angka 5,1 persen hingga 5,7 persen dibutuhkan realisasi investasi sebesar Rp1.650 triliun.
Ia menjelaskan bahwa realisasi investasi sebesar Rp1.650 triliun bukanlah hal yang gampang dengan situasi dunia saat ini yang tidak mendukung. Tetapi Jokowi meyakini kerja keras atas semua pihak bisa menyelesaikan target tersebut.
"Bukan hal yang gampang dengan situasi dunia sekarang yang tidak mendukung, tetapi saya meyakini kerja keras kita semunya akan bisa menyelesaikan target investasi yang kita buat ini Rp1.650 triliun," kata Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023, Jakarta, Kamis (7/12).
Advertisement
Cerita Jokowi
Jokowi menceritakan pengalaman di tahun 2022 dan 2023, yang mana tanpa bantuan investasi di Indonesia pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan dan membaik. Ia mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
"Kita harus bersaing, berkejar-kejaran dengan negara lain yg juga mengejar investasi. Tapi yang paling penting saya kira pelayanan kepada investor itu yg terus diselesaikan, kalau ada keluhan segera selesaikan, kalau ada masalah segera selesaikan, mereka akan merasa terbantu," tutupnya.