Liputan6.com, Jakarta - Google baru-baru ini diketahui telah menambahkan banyak fitur baru ke Maps. Mulai dari riwayat lokasi di perangkat, pembuatan timeline, dan beberapa fitur baru pada titik biru yang menunjukkan lokasi pengguna saat ini.
Mengutip The Indian Express, Rabu (20/12/2023), melalui unggahan di blog, Google mengumumkan pengguna bisa segera melihat aktivitas terkini mereka di tempat tertentu dan menghapus riwayat lokasi, termasuk petunjuk arah dan pencarian.
Advertisement
Sebagai contoh, jika pengguna mengunjungi suatu tempat di Google Maps, aplikasi akan menampilkan semua aktivitas yang terkait dengan tempat tersebut. Dan kini, pengguna diberi opsi untuk menghapus semua data terkait dengan lokasi tersebut.
Sementara pengguna Google Maps yang telah mengaktifkan fitur Riwayat Lokasi di perangkat mereka, Google mengatakan 'Timeline' sekarang akan disimpan di perangkat pengguna.
Kemudian, pengguna kini juga memiliki opsi mencadangkannya ke cloud dengan enkripsi yang diaktifkan. Selain itu, raksasa teknologi ini juga membuat beberapa perubahan pada lama waktu penyimpanan Riwayat Lokasi.
Secara bawaan, fitur ini hanya menampilkan riwayat lokasi dalam jangka waktu 90 hari terakhir. Kemudian, opsi ini ditetapkan menjadi 18 bulan atau sekitar 548 hari.
Namun dengan pembaruan dari Google, pengguna aplikasi peta digital ini sekarang memiliki opsi untuk memperpanjang waktu penyimpanan riwayat lokasi jika mereka menginginkannya.
Titik biru kecil yang menunjukkan lokasi seseorang di peta juga mendapatkan beberapa fitur baru.
Hanya dengan menekan titik biru tersebut, Maps akan menunjukkan apakah pengguna mengaktifkan Riwayat Lokasi atau Timeline, sekaligus notifikasi apakah aplikasi ini dapat mengakses lokasi pengguna.
Google mengatakan pengguna akan mendapatkan notifikasi, ketika pembaruan ini tersedia. Dijadwalkan, update ini akan diluncurkan secara bertahap ke semua pengguna Android dan iOS sepanjang 2024.
Cegah Konten Menyesatkan, Google Batasi Kontribusi Pengguna di Maps
Sebelumnya, aplikasi Google Maps diketahui tidak kebal terhadap ulasan palsu dan konten yang menyesatkan. Seperti diketahui, Maps telah menerima banyak pembaruan untuk membantu pengguna memeriksa informasi suatu tempat.
Berkaitan dengan persoalan ini, Google menerapkan beberapa upaya untuk mencegah pengiriman konten yang melanggar kebijakannya.
Baru-baru ini, dalam postingan blog yang dibagikan pada hari Rabu, Google mengungkapkan, mereka memantau pola yang tidak biasa dalam konten kontribusi pengguna.
Mulai dari lonjakan ulasan bintang satu untuk suatu perusahaan dan laporan pencegahan penyalahgunaan, seperti dikutip dari Gadgets 360, Rabu (29/11/2023).
Untuk itu, Google telah memeriksa ulasan yang melanggar kebijakan dan menyelidiki akun yang meninggalkan ulasan tersebut.
Google juga berupaya melindungi tempat dan perusahaan menjelang momen-momen sensitif seperti pemilu untuk mengantisipasi peningkatan konten yang tidak terkait dan tidak bermanfaat di Maps.
Perusahaan mengatakan pihaknya membatasi kemampuan kontributor untuk mengedit nomor telepon, alamat, dan informasi lainnya untuk mencegah konten yang menyesatkan.
Selain itu, Google juga telah menerapkan perlindungan jangka panjang terhadap kontribusi pengguna yang tidak membantu dan merugikan. Misalnya, ulasan negatif terhadap tempat-tempat seperti kantor polisi dan penjara yang ada di aplikasi peta tersebut.
“Seperangkat kerangka kerja membantu kami mengevaluasi seberapa bermanfaat masukan pengguna untuk jenis tempat ini. Dan berdasarkan hasilnya, kami dapat menerapkan pembatasan mulai dari membatasi kontribusi hingga memblokir jenis konten tertentu hingga memblokir konten kontribusi secara keseluruhan,” kata Google.
Jika kontribusi pengguna dibatasi, kontributor kemungkinan akan mendapatkan notifikasi. Namun, pengguna tetap dapat mencari informasi suatu tempat atau perusahaan, seperti nomor telepon, alamat, dan situs web.
Advertisement
Fitur Immersive View pada Google Maps
Selain itu, Google Maps telah memperkenalkan fitur barunya yang disebut Immersive View.
Dengan fitur baru ini, pengguna memiliki cara baru untuk menjelajahi lokasi, memperluas tampilan udara fotorealistik yang sudah ada dari lokasi dan landmark populer dengan jalan layang kontekstual waktu dan cuaca di wilayah tertentu.
Fitur ini menggabungkan pemandangan kota dan landmark-nya, saran tempat untuk dipelajari atau dikunjungi, dan pemandangan bagian dalam bangunan.
Bahkan, pengguna juga dapat melihat alternatif pemandangan area tertentu, seperti malam hari, saat cuaca buruk, atau saat kondisi buruk.
Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna juga dapat mengatur waktu untuk melihat seperti apa suatu area seiring berjalannya hari dan cuaca.
Dilansir Pocket-lint, Senin (4/9/2023), Immersive View dibuat dengan teknik AI dan visi komputer canggih untuk membuat model 3D dari miliaran Street View dan gambar udara.
Sayangnya, proses peluncuran ini masih dilakukan secara bertahap, sehingga belum semua area tersedia dalam fitur ini.
Google Maps untuk Android Auto Kini Bisa Menyimpan Lokasi Parkir Kendaraan
Di samping itu, sejak 2017, Google Maps telah menambahkan opsi untuk menyimpan lokasi parkir di aplikasinya, baik untuk pengguna Android atau pun iOS.
Hanya dengan mengetuk beberapa opsi pada Maps, pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengingat di mana mereka parkir. Fitur ini benar-benar bisa menjadi penyelamat dan memudahkan pengguna apabila mereka lupa posisi kendaraan terparkir.
Baru-baru ini, sebagaimana dilansir 9to5google, Minggu (10/12/2023), Google menambahkan sesuatu yang baru pada fitur ini.
Di versi terbaru Google Maps untuk Android Auto, Google diam-diam menambahkan tombol baru yang memungkinkan pengguna menyimpan lokasi parkir saat mereka tiba di tempat tujuan.
Tombol ini muncul ketika pengguna menavigasi ke tujuan tertentu dan ditampilkan di layar kedatangan. Hanya dengan mengetuk tombol “simpan lokasi parkir”, maka informasi tersebut akan tersimpan ke akun pengguna. Bahkan, akan mengirimkan pengingat (setidaknya di ponsel Android) keesokan harinya.
Ada beberapa pertanyaan mengenai cara kerjanya, terutama apakah tombol ini memperhitungkan perjalanan yang lebih jauh untuk mencari tempat parkir setelah pengguna tiba di tujuan. Meski demikian, tombol ini adalah tambahan baru yang sangat berguna pada aplikasi ini.
Namun, sejauh ini belum diketahui apakah fitur baru ini sudah tersedia untuk pengguna Maps di Indonesia atau belum. Untuk memeriksanya pengguna bisa mengakses Play Store untuk melakukan pembaruan.
Advertisement