Kapal mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Terapung Pertamina di tengah perairan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)
Pengelolaan SPBU Terapung kembali menyediakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar bagi nelayan perairan Kepulauan Seribu, Pramuka, dan Pulau Panggang serta para nelayan Muara Angke. (merdeka.com/Imam Buhori)
SPBU Terapung merupakan solusi yang dianggap tepat untuk penyediaan bahan bakar untuk nelayan dan Muara Angke, Kepulauan Seribu. (merdeka.com/Imam Buhori)
Sebab, penyediaan sarana SPBU konvensional sulit direalisasikan dengan perhitungan untung dan rugi. (merdeka.com/Imam Buhori)
Nantinya, SPBU Terapung hanya melayani penjualan solar untuk nelayan dengan sistem kartu, sehingga penjualan BBM bisa dibatasi untuk nelayan atau pemilik kapal di bawah 25 Gross Tonnage (GT). (merdeka.com/Imam Buhori)
BBM subsidi dijual kepada nelayan yang mendapatkan rekomendasi dari lurah maupun Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Kepulauan Seribu. (merdeka.com/Imam Buhori)