Liputan6.com, Jakarta Ustaz Derry Sulaiman yang dahulu dikenal sebagai musisi genre metal dan telah aktif sebagai seorang ulama, belum lama ini sempat bereaksi atas isu kian bertambahnya pengungsi Rohingya yang tengah menjadi permasalahan baru di Indonesia.
Awalnya, Uztaz Derry Sulaiman berkata ingin menampung etnis Rohingya yang kini mulai berdatangan ke Aceh. Ustaz Derry Sulaiman juga sempat mengaku akan mencarikan pekerjaan di pabrik garmen kepada para pengungsi Rohingya yang sudah tiba di Indonesia.
Advertisement
Bahkan, Ustaz Derry Sulaiman menyebut dirinya akan menampung pengungsi Rohingya di salah satu pondok pesantren yang sedang diurusnya yang berlokasi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pernyataan-pernyataannya itu ternyata mengundang polemik di kalangan masyarakat Tasikmalaya.
Menanggapi protes yang bermunculan di media sosial, Ustaz Derry Sulaiman pun akhirnya memilih untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat, terutama warga Tasikmalaya. Ia pun meyakinkan bahwa semua wacana yang ia lontarkan tak mungkin bisa jadi kenyataan.
Permohonan Maaf Ustaz Derry Sulaiman kepada Warga Tasikmalaya dan Pihak Pesantren
Membuka pernyataan baru, yang diunggahnya melalui akun TikTok derry_sulaiman, tampak Ustaz Derry Sulaiman menyampaikan permohonan maafnya sembari meyakinkan bahwa tidak mungkin dirinya bisa menampung seluruh pengungsi Rohingya.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Tasikmalaya dan kepada keluarga besar garmen Al Luthfi milik Haji Yayan dan Teh Ressy," ujar Ustaz Derry Sulaiman, Kamis (14/12/2023).
"Jadi itu spontan saya buat untuk menanggapi komentar julid yang tidak nyambung dengan konten saya. Jadi, saya menanggapi sarkas saya kepada yang menulis komentar itu," sambung mantan gitaris band Betrayer.
"Dan itu tidak mungkin terjadi. Warga Tasikmalaya enggak perlu khawatir," tambahnya.
Advertisement
Ustaz Derry Sulaiman Klaim Bakal Mengawal Pengungsi Rohingya ke Bangladesh
Dilanjutkan kemudian oleh Ustaz Derry Sulaiman berjanji bahwa dirinya akan mengawal para pengungsi Rohingya bila nanti tiba saatnya mereka dipulangkan ke Bangladesh oleh pemerintah Indonesia.
"Sebentar lagi, insyaAllah pemerintah Indonesia akan memulangkan semua pengungsi ilegal itu kembali ke camp pengungsian di Bangladesh," ucap Derry Sulaiman.
"InsyaAllah saya siap mengawal, mengantar mereka ke sana, insyaAllah. Saya sedang mengurus visa untuk berangkat Januari ini ke Bangladesh," sambungnya.
Presiden Jokowi Perintahkan Menteri Mahfud Md Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya di Aceh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia. Dalam hal ini, Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md untuk menangani masalah itu.
"Ya saya telah memerintahkan Menko Polhukam (Mahfud Md) untuk menangani bersama-sama dengan daerah, bersama-sama dengan UNHCR (United Nations High Commisioner for Refugees)," kata Jokowi saat ditemui di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023).
Advertisement
Jumlah Pengungsi Rohingya
Seperti diketahui, sebanyak 139 pengungsi Rohingya kembali mendarat di Pantai Tapak Gajah, Sabang, Aceh pada Sabtu 2 Desember 2023 lalu. Dalam sebulan terakhir, hampir seribu orang warga Rohingya datang ke Indonesia.
Kini warga Aceh pun berubah sikap. Mereka mulai menolak kedatangan para pengungsi Rohingya ke wilayahnya.
Hingga akhir November 2023, tercatat ada 1.084 warga Rohingya yang mendarat di wilayah Aceh menggunakan 6 kapal kayu. Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang menjadi tempat mereka bersandar.