Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Otista yang melintasi Sungai Ciliwung di Kota Bogor, Jawa Barat, diharapkan bisa mengurai kemacetan, khususnya pada jam sibuk.
Jembatan yang kini telah rampung dibangun dan selesai diuji beban, bakal dioperasikan pada Senin (18/12/2023).
Advertisement
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan uji beban telah selesai dan Jembatan Otista dinyatakan memenuhi standar untuk dioperasikan.
"Insyaallah jembatan ini akan diresmikan pada Minggu pagi oleh Pj Gubernur Jabar dan Ridwan Kamil yang masa kepemimpinannya mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan ini," ujar Bima, Kamis (14/12/2023).
Namun, jembatan yang berada di pusat Kota Bogor ini akan dioperasikan pada Senin pagi (18/12/2023). Hal ini guna menghindari kemacetan pada saat akhir pekan.
"Karena hari Sabtu dan Minggu mobilitasnya tinggi, jadi sesuai rapat dengan Forkopimda maka disarankan untuk membuka jembatan di hari Senin," ujarnya.
Lalu Lintas di Kebun Raya Akan Kembali Diberlakukan Sistem Satu Arah
Setelah dioperasikannya jembatan tersebut, maka lalu lintas kendaraan di ruas jalan seputar Kebun Raya akan kembali diberlakukan satu arah.
"Nanti setelah Jembatan Otista beroperasi, semua kembali seperti semula, satu arah," ucapnya.
Bima mengatakan setelah jembatan yang baru dan lebih lebar dari sebelumnya ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di Jalan Otista.
Diketahui, semenjak jembatan dibangun, Jalan Otista ditutup total. Kendaraan menuju Jalan Djuanda, Jalan Suryakancana dan Empang dialihkan.
Advertisement
Pejalan Kaki Belum Diperkenankan Melintasi Jembatan
Sementara ruas Jalan Jalak Harupat hingga kawasan Tugu Kujang diberlakukan dua arah, yang semula satu arah atau one way.
Kendati belum resmi dibuka, namun Bima mempersilahkan kepada para pejalan kaki terutama yang berolahraga lari untuk melintasi jembatan tersebut.
"Jadi malam ini sampai besok perapihan, finishing dulu. Mulai Sabtu warga boleh jogging melewati jembatan ini," kata Bima.