Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Jumat pagi, (15/12/2023). IHSG menghijau ikuti wall street dan bursa saham Asia.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,26 persen ke posisi 7.194. Indeks LQ45 bertambah 0,32 persen ke posisi 958. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Advertisement
Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.203,39 dan terendah 7.178,47. Sebanyak 227 saham menguat dan 172 saham melemah. 188 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 119.316 kali dengan volume perdagangan 2,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.524.
Mayoritas sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham energi mendaki 1,16 persen, sektor saham basic melonjak 0,56 persen, sektor saham industri melesat 0,19 persen. Selain itu, sektor saham siklikal menguat 0,09 persen dan sektor saham infrastruktur melambung 1,8 persen, dan catat penguatan terbesar.
Selain itu, sektor saham nonsiklikal turun 0,33 persen, sektor saham kesehatan turun 0,30 persen, sektor saham properti susut 0,19 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,88 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,11 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 2,13 persen ke posisi Rp 91 per saham. Saham GOTO dibuka turun satu on ke posisi Rp 93. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 94 dan terendah Rp 91 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.186 kali dengan volume perdagangan 8.332.054 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 76,4 miliar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menghijau pada awal sesi perdagangan. Saham BBCA menguat 1,1 persen ke posisi Rp 9.150 per saham. Saham BBCA dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 9.125 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.150 dan terendah Rp 9.075 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.070 kali dengan volume perdagangan 668.361 saham. Nilai transaksi harian Rp 610 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat 1,4 persen ke posisi 7.176 pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2023 yang didorong nada dovish the Federal Reserve (The Fed).
Di sektor perbankan, seluruh bank besar menunjukkan kinerja positif dengan saham BBRI melonjak 4,7 persen dan memimpin penguatan. Saham BBCA mendaki 4,3 persen, saham BMRI mendaki 3,9 persen dan saham BBNI naik 3,4 persen.
Di bidang teknologi, saham BBYB mendaki 14,6 persen, saham AGRO bertambah 7,5 persen, saham ARTO naik 3,1 persen. Di sektor ritel, minat investor lokal meningkat, tetapi investor asing melakukan aksi jual saham. Saham MAPI naik 6,2 persen dan saham MAPA melemah 1,3 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TRIN melonjak 14,01 persen
- Saham RELI melonjak 14 persen
- Saham EDGE melonjak 12,40 persen
- Saham NINE melonjak 11,11 persen
- Saham ISAP melonjak 10 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham CITY melemah 9,76 persen
- Saham NTEK melemah 9,46 persen
- Saham JAWA melemah 8,82 persen
- Saham EURO melemah 8,74 persen
- Saham SKLT melemah 19 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 525,1 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 191,2 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 153,5 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 73,7 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 70,4 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BRPT tercatat 11.980 kali
- Saham BBYB tercatat 10.870 kali
- Saham GTRA tercatat 8.722 kali
- Saham GZCO tercatat 8.683 kali
- Saham DEWA tercatat 6.028 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari MNC Sekuritas
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan saham Jumat (15/12/2023). IHSG disebut menguji area terdekat di 7.032-6.854.
IHSG menguat 1,4 persen ke posisi 7.176 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2023.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG mampu menembus area resistance di 7.201, diperkirakan posisi IHSG sedang berada di awal wave (v) dari wave (i) pada label merah, sehingga IHSG akan menguji rentang area 7.214-7.264.
“Namun sebaliknya, apabila IHSG belum mampu untuk menembus 7.201 sebagai resistance terdekatnya, posisi IHSG saat ini diperkirkaan masih berada di awal wave (ii) dari wave (iiii) pada label hitam, sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji aea terdekat di 7.032-6.854,” ujar Herditya.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.041,7.011 dan level resistance 7.201,7.219.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness
Saham ACES terkoreksi ke 680 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan.
"Saat ini, kami perkirakan posisi ACES berada di akhir wave [iii] dari wave C, sehingga koreksi ACES sudah relatif terbatas dan berpeluang menguat dalam jangka pendek," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 640-670
Target Price: 725, 750
Stoploss: below 625
2.PT AKR Corporindo Tbk AKRA - Buy on Weakness
Saham AKRA menguat 3,6% ke 1.450 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan AKRA tertahan oleh MA60.
"Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [y], sehingga AKRA berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.415-1.440
Target Price: 1.485, 1.570
Stoploss: below 1.385
3.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) - Buy on Weakness
Saham BUKA menguat 4,1% ke 204 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20.
"Selama masih mampu bergerak di atas 194 sebagai stoplossnya, maka posisi BUKA saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C)," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 198-202
Target Price: 212, 224
Stoploss: below 194
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Spec Buy
Saham PGAS menguat 0,9% ke 1.090 dan disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Kami perkirakan, posisi PGAS sudah berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (A), sehingga koreksi PGAS sudah relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat," ujar dia.
Spec Buy: 1.060-1.085
Target Price: 1.130, 1.185
Stoploss: below 1.030
Advertisement