Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Triyono meminta masyarakat tetap tenang namun tetap waspada dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.
“Covid-19 itu tetap akan ada di sekitar kita, karena dia terus bermutasi, sehingga kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan segera lengkapi status vaksinasi Covid-19,” kata Erwin, Jumat (15/12/2023).
Advertisement
Erwin menjelaskan, kenaikan kasus Covid-19 ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid di Eropa dan Amerika Serikat.
“Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Meskipun ada kenaikan, kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu di Indonesia,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 10 Desember 2023, total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia yaitu sebanyak 6.815.156 kasus, dan total kasus meninggal sebanyak 161.923 kasus.
Sedangkan untuk kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa Timur, berdasarkan website nasional pelaporan covid melalui https://allrecord-tc19.kemkes.go.id, Erwin menyebutkan, dari Januari sampai dengan November 2023 sebanyak 10.156 kasus.
“Namun, jika kita lihat data tiga bulan terakhir, belum ada kenaikan kasus konfirmasi secara signifikan, dimana pada September 2023 ditemukan sebanyak 57 kasus, bulan Oktober 2023 ditemukan sebanyak 46 kasus, dan di bulan November 2023 ditemukan sebanyak 76 kasus,” sebut Erwin
Meski di Jawa Timur belum ada kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan, dia tetap mengimbau masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, seperti demam dan/ atau infeksi saluran pernafasan, sebaiknya melakukan rapid test antigen di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Jika hasilnya positif namun gejalanya ringan, segera melakukan isolasi mandiri, jika gejalanya berat segera ke rumah sakit terdekat,” terangnya.
Libur Nataru
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Erwin Astha Triyono, mengingatkan masyarakat agar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mencegah penularan Covid-19.
“Cara pencegahan penularan Covid-19 terutama menjelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru, antara lain memakai masker saat berada di tempat umum maupun keramaian atau sedang berhadapan dengan orang yang sakit, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir," jelasnya
Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat atau PHBS seperti konsumsi gizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, serta segera lengkapi status vaksinasi Covid-19 dengan mengikuti jadwal vaksinasi yang tersedia di fasilitas kesehatan terdekat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pedoman Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tanggal 1 Agustus 2023, Erwin menjelaskan, tata laksana penanganan Covid-19.
“Penanganannya antara lain, jika pasien terkonfirmasi tanpa gejala, cukup menjalani isolasi selama 10 hari sejak pengambilan specimen. Jika pasien terkonfirmasi sakit ringan, cukup menjalani isolasi selama 10 hari sejak kemunculan gejala ditambah tiga hari bebas gejala demam dan gangguan pernafasan,” jelas dr. Erwin.
Advertisement