573 UMK Berhasil Naik Kelas di Program UMK Academy 2023

UMK Academy 2023 memilih UMK Champion dan Runner-Up di setiap kelas, berhadiah hibah peralatan penunjang produksi masing-masing senilai Rp30 juta untuk champion dan Rp20 juta untuk posisi runner up.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Des 2023, 12:37 WIB
Sebanyak 573 dari 820 UMK lulus dan naik kelas dalam virtual graduation day UMK Academy pada Rabu (13/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 573 dari 820 UMK lulus dan naik kelas dalam virtual graduation day UMK Academy pada Rabu (13/12/2023), menandai kesuksesan program yang memberikan pendampingan intensif selama 5 bulan. Keempat kelas, yaitu Go Modern (178 UMK), Go Digital (240 UMK), Go Online (91 UMK), dan Go Global (64 UMK), turut meraih prestasi.

Selain itu, UMK Academy 2023 memilih UMK Champion dan Runner-Up di setiap kelas, berhadiah hibah peralatan penunjang produksi masing-masing senilai Rp30 juta untuk champion dan Rp20 juta untuk posisi runner up.

Penilaian peserta berdasarkan parameter kelas masing-masing: Go Modern (optimalisasi mesin), Go Digital (manfaatkan sosial media, aplikasi digital, dan cash solution), Go Online (maksimalkan e-commerce), dan Go Global (perluasan pasar, produksi, dan omset).

VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman, mengucapkan selamat kepada 573 UMK yang telah lulus dan naik kelas, jumlah tersebut mengalami pengingkatan dari kelulusan tahun sebelumnya dengan kelulusan 511 UMK.

“Melalui program UMK Academy, Pertamina terus meningkatkan keterampilan para pelaku usaha, yang mencakup aspek produksi hingga manajerial, sehingga seluruh pelatihan dapat mengubah mindset mereka untuk terus berkembang,” ujarnya.

Menurutnya, UMK Academy menyadari pentingnya keberlanjutan dalam sektor ekonomi kreatif, dengan menempatkan penekanan besar pada pengembangan produk yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan.

“Dengan demikian, para UMKM binaan Pertamina turut andil berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dalam membentuk lanskap ekonomi yang lebih hijau dan ramah lingkungan,” sebut Fajriyah.

UMK Academy Pertamina tekankan inovasi berkelanjutan, terutama Go Green, untuk dorong bisnis ramah lingkungan dengan fokus pada bahan baku, kemasan, manajemen sampah, dan optimalisasi produksi demi memperluas akses pasar ekspor.

 


Pelaku usaha

Sebanyak 573 dari 820 UMK lulus dan naik kelas dalam virtual graduation day UMK Academy pada Rabu (13/12/2023).

Seperti Astryani, pemilik Jawa Classic, memulai usaha di tahun 1999 dan bergabung dengan Pertamina sejak 2022. Produknya seperti rak, kursi, dan kitchenware telah diekspor ke 5 benua, terutama diminati di Eropa sebagai konsumen utama

“Saya sangat beruntung lolos kurasi dan masuk di kelas Go Global, selama masa pelatihan saya mendapat banyak sekali materi pembelajaran yang sangat bermanfaat, seperti pemasaran, mengurus perijinan, cara mendisplay produk ketika pameran, serta tata cara ekspor, dan saya ucapkan terimakasih kepada Pertamina atas kesempatan yang telah diberikan, semoga kedepannya akan ada lagi pelatihan yang akan semakin menambah ilmu untuk semakin mengembangkan usaha kami,” ucapnya.

Hal serupa dirasakan Sugihatta Hendrata Kuswono, pemilik Berkah Borneo, UMK Banjarmasin, berfokus pada industri minuman, khususnya produksi minuman teh probiotik atau Kombucha. Ia bersyukur dan berterima kasih kepada Pertamina atas pendampingan di kelas Go Online. “Kami dihadapkan pada tantangan untuk menjadi kreatif dan mencari peluang melalui platform digital seperti Google Business, media sosial, website, dan Adsense untuk meningkatkan performa usaha”, Ucap Sugihatta sebagai UMK binaan Rumah BUMN Balikpapan.

Fajriyah menuturkan, graduation day UMK Academy 2023, telah menandai puncak perjalanan transformasi bagi para lulusan, yang menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap pengembangan profesional mereka. “Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pertamina untuk menumbuhkan potensi dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dan peluang dalam lanskap bisnis yang dinamis saat ini,” pungkasnya.

Kegiatan pembinaan UMK melalui program UMK Academy ini merupakan bentuk dukungan dalam Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya point 8, yakni mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, yang juga menjadi bagian dari Environment, Social and Governance (ESG).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya