Liputan6.com, Jakarta - PT Fitra Amanah Wisata (Group Hotel Fitra International Tbk), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan dengan membangun kawasan religi terpadu bernama Kertajati Umrah Park. Nilai investasi yang digelontorkan mencapai Rp 50 miliar.
Kedua belah pihak sepakat lahan seluas 9,3 hektar akan dimanfaatkan pihak Fitra Amanah Wisata untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata religi seluas 4 hektar di wilayah Kertajati Majalengka, Jawa Barat.
Advertisement
Direktur PT Fitra Amanah Wisata Tomi Tris menjelaskan, perusahana akan membangun Kertajati Umrah Park Majalengka berikut sarana dan prasarana penunjangnya di atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Majalengka.
"Penyelesaian Pembangunan proyek ini akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 24 bulan sejak keluarnya perizinan,” ungkap dia dalam keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).
“Bagi kami, kawasan wisata religi ini akan menjadi satu-satunya dan terbesar di wilayah Jawa Barat, khususnya di Majalengka. Proyek ini sangat prospektif sejalan dengan mulai beroperasinya Bandara Internasional Kertajati, khususnya untuk mengangkut jamaah haji dan umrah. Dan kami melihat hingga kini, belum ada pengembangan serupa dengan kawasan religi terpadu seperti ini di Majalengka,” paparnya.
Menurut Tomi, pengembangan awal lahan seluas 4 hektar ini akan difungsikan menjadi pelatihan manasik haji dan dilengkapi sejumlah fasilitas diantaranya masjid, restoran, pusat kuliner atau pujasera, area bazaar, gedung serba guna dan tempat wisata yang dikelola oleh Fitra Amanah Wisata.
“Konsep yang kami tawarkan di kawasan wisata religi tentunya bernuansa Islami sekaligus menjadi kawasan edukasi yang terpadu di Majalengka. Hal yang menjadi keunggulan lokasi Kertajati yaitu letaknya yang strategis, mudah dijangkau, dan berada dekat dengan sejumlah fasilitas pendukung,” ujar Tomi.
Jadi Proyek Percontohan
Lebih lanjut Tomi mengatakan, langkah-langkah strategi yang kami lakukan untuk mempercepat pembangunan Kertajati Umrah Park Majalengka yaitu memperkenalkan proyek ini kesejumlah pihak terkait. Tentunya kami akan berupaya untuk mempromosikan kawasan wisata religi ini tidak hanya di wilayah Jawa Barat, tetapi ke seluruh wilayah di Indonesia. Besar harapan kami, proyek ini akan menjadi percontohan kawasan wisata religi di Indonesia.
“Untuk membangun brand awareness sekaligus meningkatkan minat masyarakat terhadap pengembangan proyek ini, promosi yang kami lakukan baru sebatas strategi digital melalui media sosial,” urai Tomi.
Menurut Tomi, nilai investasi yang digelontorkan untuk pengembangan proyek Kertajati Umrah Park Majalengka sebesar Rp 50 miliar. Added value yang kami tawarkan untuk proyek ini selain investasi jangka panjang, kawasan wisata religi ini merupakan wilayah yang potensial untuk pengembangan bisnis.
“Bagi kami proyek Kertajati Umrah Park Majalengka merupakan peluang bisnis menjanjikan bagi Fitra Amanah Wisata sebagai operator pengembangan kawasan religi. Dalam pengelolaannya nanti, kami terbuka untuk menggandeng pihak lain. Kami diberikan kewenangan mengelola proyek ini selama 30 tahun,” tegas Tomi.
Advertisement
Dongkrak Ekonomi
Pada kesempatan yang sama, Dr. H. Karna Sobahi M.M.Pd selaku Bupati Majalengka mengatakan, agar pemanfaatan lahannya berhasil dan berdaya guna, kami berupaya untuk bisa saling bersinergi positif dengan pihak swasta.
Sehingga, pengembangan kawasan ini tidak hanya dapat mendongkrak sektor perekonomian dan penyerapan tenaga kerja tapi juga diharapkan pula dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan pendapatan asli daerah.
Menurut Karna kerja sama pembangunan kawasan religi Kertajati Umrah Park Majalengka ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi positif bagi Pemerintah Kabupaten Majalengka.
“Kami berharap, akan ada kerja sama pemanfaatan lahan lainnya yang kami tawarkan kepada pihak swasta untuk mendongkrak pariwisata dan perekonomian di wilayah Majalengka,” pungkas Karna.