Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan dan menyempurnakan fondasi yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju, Rosan Perkasa Roeslani.
Advertisement
"Pak Jokowi telah meletakkan dasar-dasar pondasi yang kuat kepada kita semua, di semua lini. Baik segi ekonomi, baik segi sosial budaya, baik segi jaminan sosial, ekonomi dan juga kesehatan. Dan tentunya pondasi yang solid ini, harus kita lanjutkan secara berkesinambungan dan terus kita sempurnakan ke depannya," kata Rosan dalam keterangan yang diterima, Jumat (15/12/2023).
Rosan menekankan bahwa tujuan TKN Prabowo-Gibran bukan hanya sekadar memenangkan pemilihan, tetapi juga memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, kampanye yang dijalankan oleh tim Prabowo-Gibran diarahkan untuk menjadi kampanye yang positif, menyenangkan, transparan, terbuka, dan bebas dari hoaks atau ejekan, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan persatuan.
Rosan berkomitmen untuk terus bergerak dan berjuang agar Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Ia berharap agar rencana dan niat baik ini mendapatkan dukungan dan restu dari Tuhan.
"Semoga Allah SWT selalu meridhoi niat dan tujuan kita yang mulia untuk menjadikan bangsa kita ini menjadi bangsa yang maju, berdaulat, adil dan makmur," pungkas Rosan.
Prabowo Komitmen Lanjutkan Program Unggulan Jokowi
Calon Presiden Indonesia dengan nomor urut dua, Prabowo Subianto, berencana untuk melanjutkan dan mengembangkan program hilirisasi yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo, dengan fokus pada 21 jenis komoditas, jika ia terpilih dalam Pilpres 2024.
Prabowo menyampaikan rencana ini dalam Dialog Publik Muhammadiyah bersama Gibran Rakabuming Raka di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 24 November 2023.
Rencana hilirisasi akan berfokus pada 21 jenis komoditas, yang meliputi berbagai bahan tambang dan sumber daya alam seperti batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas, perak, aspal buton, minyak bumi, dan gas bumi.
Selain itu, terdapat juga komoditas dari sektor perkebunan dan kelautan, termasuk kelapa, biofuel, kayu, getah pinus, kelapa sawit, karet, serta hasil laut seperti udang, produk perikanan garam, rumput laut, rumput laut, dan garam.
Advertisement
Kenaikan Ekspor Nikel
Prabowo juga menyebut contoh spesifik kenaikan nilai ekspor nikel dari US$ 3 miliar pada tahun 2017 menjadi US$ 33 miliar pada tahun 2022, setelah pemberlakuan larangan ekspor.
"Nikel pak Jokowi larang ekspor tahun 2022 kita US$ 33 miliar naik 1.000% dalam 2 tahun," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo berharap hilirisasi nikel dapat memicu produksi kendaraan listrik di Indonesia, mengubah negara ini dari sekadar pasar menjadi mitra dan sahabat negara-negara lain, seperti Jepang.