Liputan6.com, Jakarta - Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Eddy Djunaedi mengungkapkan, pihaknya bakal menyiapkan 129.923 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
"Polri dalam hal ini menerjunkan sebanyak 129.923 personel dalam rangka pengamanan Nataru ini. Ini terdiri dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait," kata Eddy saat konferensi pers secara virtual, Jumat (15/12/2023).
Advertisement
Selain itu, terdapat 1.748 pos pengamanan yang bakal didirikan. Lalu, dibangun juga 740 pos pelayanan dan 212 pos terpadu di seluruh Indonesia.
"Adapun kita juga melakukan, mendirikan pos-pos pengamanan, yaitu sebanyak 1.748 lokasi pos pengamanan. Pos pelayanan sebanyak 740 dan pos terpadu sebanyak 212 yang ada di titik-titik lokasi di seluruh Indonesia," ujar Eddy.
Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan. Tiga skema itu adalah normal, padat, dan sangat padat.
"Pada skema normal itu sendiri, kita masih dalam melakukan kegiatan-kegiatan pada pola-pola pengaturan, penjagaan di strong-strong point, titik-titik trouble spot. Ini harus kita lakukan pengelolaan lebih awal," jelas Eddy.
Pengalihan Arus dan Pembatasan Kendaraan
Untuk skema padat, polisi bakal melakukan pengalihan arus dan pembatasan kendaraan. Terakhir, untuk skema sangat padat, polisi bakal membuat rekayasa buka tutup jalan.
"Buka tutup yang ada jalur tol maupun arah yang keluar arteri dan termasuk juga bagaimana kita melakukan one way nanti," imbuh Eddy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kementerian/lembaga terkait menyiapkan secara matang transportasi, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, Jokowi menyebut ada 107 juta pergerakan orang dalam natal dan tahun baru.
"Ini rutinitas, tapi apapun harus tetap direncanakan, harus dipersiapkan yaitu Natal dan Tahun Baru. Pak Menko ini agar disiapkan betul-betul utamanya yang berkaitan dengan transportasi," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (11/12/2023).
"Karena dari perhitungan survei terakhir, ada kurang lebih nanti 107 juta pergerakan orang dalam natal dan tahun baru," sambungnya.
Advertisement
Pasokan dan Distribusi Bahan Pokok
Selain itu, dia meminta agar para menteri memperhatikan pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. Terlebih, saat ini harga beras dan cabai di sejumlah daerah masih tinggi.
"Berkaitan dengan stabilitas harga, utamanya harga-harga bahan pokok. Saya kira yang masih tinggi itu beras, cabai. Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi," jelas dia.
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com