Kemenkes Perkuat Deteksi Dini 4 Jenis Kanker di Indonesia, Termasuk Kanker Payudara dan Serviks

Wamenkes Dante mengatakan, deteksi dini kanker yang lebih baik akan berdampak pada mortalitas yang turun.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 16 Des 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi kanker (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkomitmen memperkuat deteksi dini terhadap empat jenis kanker yakni kanker paru-paru, payudara, rahim, dan serviks. Hal ini sejalan dengan transformasi kesehatan di Indonesia, khususnya pada pilar pertama yang fokus pada layanan primer.

"Deteksi dini yang lebih baik akan berdampak pada mortalitas yang turun, kematian yang turun pada pasien, keberhasilan pengobatan dan tentu saja biaya yang lebih murah," ungkap Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono dalam 1st Annual Indonesian Cancer Conference (AICC) Rumah Sakit Dharmais di Hotel Shangri La Jakarta, Jumat (15/12).

Diketahui, kanker menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian utama di Indonesia dengan beban pembiayaan tinggi. Namun, hingga saat ini, 70 persen penderita kanker datang ke rumah sakit ketika memasuki stadium akhir.

"Kasus kanker di Indonesia terus meningkat dan hal ini menyebabkan angka kematian juga meningkat. Jenis kanker terbanyak pada laki-laki adalah kanker paru-paru sedangkan pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker rahim,” ujar Dante.

Upaya pencegahan kanker serviks yakni melalui vaksinasi HPV sejak dini. Langkah ini telah jadi program nasional vaksinasi wajib bagi anak-anak dan perempuan.

“Kini sudah menjadi program nasional untuk vaksinasi wajib bagi anak-anak, wanita, anak usia 11-12 tahun,” kata Dante.

 

 


Komitmen RS Dharmais Deteksi Dini Kanker

Selain itu, ada skrining untuk mendeteksi dini penyakit kanker. Berbagai jenis kanker akan memiliki program skrining yang dibiayai oleh BPJS. Ia juga mengatakan Kementerian Kesehatan akan memperbanyak laboratorium untuk menjadi bagian dari penanganan kanker.

Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Soeko Werdi Nindito mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan upaya deteksi dini, promotif preventif, dan ketepatan diagnosis

“Jadi, kami bukan hanya menyembuhkan pasien-pasien kanker stadium tiga sampai empat, tetapi juga stadium satu,” kata dr. Soeko.

Apalagi, RS Kanker Dharmais merupakan rumah sakit kanker rujukan nasional dan pengampu nasional untuk layanan kanker. RS Kanker Dharmais juga memberikan pelatihan kepada rumah sakit daerah. Tujuannya untuk meningkatkan layanan kesehatan kanker sekaligus memperkuat SDM kesehatan di daerah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya