Liputan6.com, Jakarta Momen menarik terjadi saat Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke Pondok Modern Sirojul Munir, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).
Seorang ibu di pondok pesantren tersebut dengan lantang memanggil nama Ganjar menjadi Ginajar.
Advertisement
Awalnya, seorang ibu izin bernyanyi yang berisi ajakan kepada masyarakat datang ke TPS dan mencoblos Ginanjar nomor urut 3.
"Suatu saat, kita memilih untuk menuju ke TPS. Janganlah Anda salah memilih, pilihlah Pak Ginanjar yang nomor tiga. Yo, ayo ayo ayo ayo kita dukung bersama. Yo ayo ayo ayo, kita colok bersama. Yo ayo ayo ayo kita dukung bersama. Yo ayo, ayo ayo colok nomor tiga," nyanyi ibu tersebur.
Mendengar nyanyian tersebut, Ganjar tertawa.
Ganjar mengaku tak masalah namanya diganti mrnjadi Ginanjar.
"Enggak apa-apa Jadi kalau di Jawa (Tengah) Ganjar. Kalau di sini (Jawa Barat) jadi Ginanjar," tuturnya.
Ganjar pun bercanda bahwa namanya telah diganti, dan memuji suara Ibu tersebut.
"Ini kenapa nama saya ganti ya. Enggak apa-apa, bapak ibu terima kasih lagunya merdu ya, pitch control-nya waduh, ini kayaknya juara KDI ini ya," pungkas Ganjar.
Ganjar Ingin Wujudkan Kesejahteraan dan Jaminan Kesehatan di Ponpes
Calon presiden Ganjar Pranowo menyambut baik adanya Piagam Perjuangan Nurul Huda yang diberikan kepadanya dari para kiai dan ulama se-Kabupaten Bekasi.
Ganjar menuturkan, adanya Piagam Perjuangan Nurul Huda ini menjadi sebuah bentuk kesamaan untuk membangun dan mengembangkan pondok pesantren.
Adapun Piagam Perjuangan Nurul Huda ini berisikan tiga poin tentang pembangunan dan pengembangan Pondok Pesantren. Pertama, memperkuat pesantren vokasi yang terintegrasi dengan industri nasional.
Kedua, memperkuat jaminan kesehatan bagi seluruh santri di Indonesia dan ketiga memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran terkait upah dan lima jaminan sosial bagi pengajar dan pendidik di pesantren
“Artinya ada perhatian yang diharapkan pada Ponpes wabil khusus soal pendidikannya, soal nasib pengajarnya hak-hak ketenagakerjaannya, termasuk saja pendapatan kesehatan,” ujar Ganjar di Ponpes Nurul Huda, Kabupaten Bekasi.
Advertisement
Masuk Akal
Bagi Ganjar, apa yang dituliskan di dalam Piagam Perjuangan Nurul Huda menjadi sebuah hal yang masuk akal, karena setiap warga negara wajib mendapatkan haknya.
“Saya kira masuk akal. Itu penting untuk bisa mendapatkan hak karena ini warga negara,” tegas Ganjar.
Karena itulah, bila nantinya mendapatkan amanah menjadi presiden, Ganjar akan memperjuangkan hak tersebut
“Ada politik legislasi, dan anggaran yang memang diperjuangkan. Saya kira tidak terlalu sulit,” tutur Ganjar.
Lebih jauh, menurut mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu dalam upaya mewujudkan mimpi dari Pondok Pesantren perlu sebuah adanya kebersamaan.
“Tapi saya sampaikan ke pengasuh, yuk kita dorong ada standarisasi, sehingga kelak kemudian semua masuk standard mereka apa yang sudah disiapkan oleh negara bisa masuk tepat sasaran. Toh UU Pesantren juga sudah ada, jadi inline,” tutup Ganjar.