5 Fakta Kabar Duka Kepala LAN RI Adi Suryanto Meninggal Dunia Karena Sakit

Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah. Kepala Lembaga Administrasi Negara atau Kepala LAN Adi Suryanto meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Adi Suryanto disampaikan akun Instagram Kementerian PANRB @kemenpanrb, Jumat 15 Desember 2023.

"Duka cita mendalam atas kepergian Bapak Adi Suryanto (Kepala Lembaga Administrasi Negara periode 2015-2023). Semoga amal ibadah beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin," dikutip dari akun Instagram @kemenpanrb, Jumat 15 Desember 2023.

Kepala LAN RI Adi Suryanto meninggal dunia. Kepala LAN RI meninggal dunia di Yogjakarta, Jumat 15 Desember 2023 di usia 54 tahun.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Biro Hukum & Humas Lembaga Administrasi Negara Tri Atmojo Sejati menyatakan jika Kepala LAN RI Adi Suryanto meninggal dunia akibat sakit.

"Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto meninggal dunia kemarin karena sakit," tutur dia dikutip Sabtu (16/12/2023).

Kepala LAN Adi Suryanto yang meninggal dunia kemarin karena sakit, akan dimakamkan pada hari ini Sabtu, 16 Desember 2023 di Al-Azhar Memorial Garden, Karawang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Hukum & Humas Lembaga Administrasi Negara Tri Atmojo Sejati.

Pemakaman akan dipimpin langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.

Prosesi pemakaman Kepala LAN Prof Dr Adi Suryanto, S.Sos., M.Si., CHRM dapat disaksikan secara live melalui kanal youtube Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, mulai jam 09.30 WIB langsung dari Al Azhar Memorial Garden (AAMG) Karawang.

Dikutip dari laman lan.go.id, Adi Suryanto dilahirkan pada tanggal 8 Desember 1969, di Kebumen, Jawa Tengah, dari pasangan Soehadji dan Satirah. Ia bukanlah nama baru di lingkungan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Gelar Doktor di bidang Ilmu Politik dia peroleh pada tahun 2008 dari Universitas Indonesia, setelah delapan tahun memperoleh gelar Master di bidang Administrasi dan Kebijakan Publik yang diraihnya pada tahun 2000 pada universitas yang sama dan Sarjana S1 ditamatkan di Universitas Diponegoro pada tahun 1993 pada jurusan Ilmu Pemerintahan.

Semenjak di bangku kuliah telah aktif menulis. Tulisannya antara lain buku Evaluasi Manajemen Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Manajemen Pemerintahan Daerah, dan Konflik Elit dalam Pembentukan Provinsi Banten.

Dikutip dari laman lan.go.id, Adi Suryanto bukan nama baru di lingkungan Lembaga Administrasi Negara. Selama 21 tahun Adi Suryanto telah bekerja pada Lembaga Administrasi Negara.

Adi Suryanto bekerja di LAN dimulai dengan menjadi staff pada Pusat Diklat Teknis dan Fungsional, lalu meniti ke Jabatan Struktural terendah eselon IV setelah 4 tahun bekerja.

Secara berturut-turut memperoleh promosi jabatan eselon III Kabag Administrasi Pusat Kajian Otonomi Daerah yang tidak lama kemudian dipercaya merangkap sebagai Pelaksana Tugas Kepala Pusat.

Jabatan eselon II secara definitif dipangku sejak tahun 2009 dan tahun 2013 melalui seleksi terbuka eselon I, beliau terpilih sebagai Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara.

Diklat yang pernah diikuti secara berjenjang mulai dari Diklat Prajabatan tercatat sebagai 10 peserta terbaik, Diklat ADUM sebagai peserta terbaik I, Diklat SPAMA sebagai 10 peserta terbaik, Diklat Pim II sebagai 10 peserta terbaik, dan Diklat Pim I sebagai peserta terbaik I.

DR. Adi Suryanto, M.SI juga banyak berperan dalam proses Reformasi Birokrasi di LAN, baik sebagai Ketua Tim RB LAN sejak 2010 dan juga memimpin proses Pembaharuan Diklat Pim Pola Baru. Pernah terlibat dalam studi evaluasi Otonomi Khusus Papua.

Adi Suryanto memiliki pengalaman profesional dalam berbagai aspek penyelenggaraan negara dan kebijakan mulai dari bidang pendidikan dan pelatihan aparatur, perencanaan pemerintahan, manajemen kinerja dan sebagainya.

Selain mengajar pada program Magister, Kepala LAN Adi Suryanto juga aktif mengajar di berbagai Diklat untuk Aparatur Sipil Negara, baik diklat Teknis, maupun diklat Struktural (Diklatpim I, II, III, dan IV) serta diklat Prajabatan.