Siap-Siap, 3.246 PNS Pindah IKN pada Juli-November 2024

Pemerintah akan memindahkan 3.246 Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama. Secara bertahap pemindahan tersebut akan dimulai pada bulan Juli hingga November 2024 mendatang.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Des 2023, 15:00 WIB
Pemerintah akan memindahkan 3.246 Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama. Secara bertahap pemindahan tersebut akan dimulai pada bulan Juli hingga November 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan memindahkan 3.246 Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama. Secara bertahap pemindahan tersebut akan dimulai pada bulan Juli hingga November 2024 mendatang.

 

"ASN yang pindah pertama nanti dari 37 kementerian/lembaga. Rencananya sudah disiapkan 1.740 hunian untuk mereka," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Anas mengatakan pemindahan ASN ke IKN bukan hanya sekadar relokasi fisik, tetapi juga sebuah transformasi dalam budaya kerja dan pelayanan publik. Anas meminta setiap kementerian/lembaga mempersiapkan SDM yang akan pindah sesuai dengan kebutuhan jabatan dan layanan berdasarkan kompetensi masing-masing.

Menurutnya, pemindahan ASN ke IKN merupakan langkah strategis dalam memperkuat administrasi publik dan mendukung visi pembangunan nasional. Pemindahan IKN sekaligus menjadi momentum penerapan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.

Proses pemindahan tersebut melibatkan berbagai upaya termasuk transformasi cara kerja atau simplifikasi proses bisnis, pelaksanaan pemerintahan digital, penataan manajemen ASN, dan penguatan koordinasi antar institusi, terutama pelibatan ASN pemda penyangga IKN.

"Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, aparatur negara, dan berbagai pihak terkait, diharapkan pemindahan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," kata Anas.

Tahapan Pemindahan IKN

Adapun tahapan pemindahan IKN berdasarkan UU IKN dibagi dalam 5 fase. Fase pertama (2020-2024) pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan, fase kedua (2025-2029) pengembangan shared office di IKN, fase ketiga (2030-2039) pengembangan agile government, fase keempat (2035-2039) pembangunan Kota Cerdas Industri 4.0, dan fase kelima (2040-2045) Pembangunan Kota Cerdas dengan Artificial Intelligence (Al).

"Adapun fokus kebijakan pemindahan IKN saat ini ialah pada masa jangka pendek di fase pertama tahun 2022-2024 yang fokus terhadap perpindahan kelembagaan dan ASN serta efektivitas peneyelenggaraan pemerintahan di IKN melalui pola kerja digital," jelasnya.

Anas menambahkan saat ini pemerintah juga tengah membahas pemberian tunjangan khusus pada ASN yang dipindahkan ke IKN. Sesuai dengan PP No. 7/1977 apabila ada alasan-alasan yang kuat kepada ASN tertentu dapat diberikan tunjangan-tunjangan lain yang diatur dengan Peraturan Presiden.

"Mengenai besaran tunjangan yang diusulkan, tahapan, dan masa pemberlakuan akan dibahas dengan Kemenkeu. Semoga ini menjadi penguatan minat ASN untuk berada dan tinggal di IKN, melengkapi lingkungan yang bersih, udara dan sehat dan sarana prasarana pendukung yang baik," tambahnya.


IKN Jadi Tempat Buangan PNS Gagal, Benarkah?

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balaikota, Jakarta, Senin (10/6/2019). PNS kembali berdinas di masing-masing instansinya pada hari pertama kerja usai libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, menanggapi soal pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengancam akan memindahkan para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang berkinerja buruk.

Menurutnya, hal itu hanya gurauan semata. Bambang memastikan IKN bukan tempat buangan untuk ASN yang berkinerja buruk. Justru, di IKN nantinya akan disediakan fasilitas yang bagus untuk ASN.

"Itu tanya ke beliau, becanda kali. (IKN jadi tempat buangan) ya enggaklah. Kita pengen yang pindah itu nanti bilang 'eh pindah itu asik lho'. Kan nanti kita berikan semua fasilitas nanti," kata Bambang saat ditemui di Media Center Pro Pemerintah, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Daftar Kebutuhan PNS

Selain, itu kata Bambang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga turut menyiapkan daftar kebutuhan yang dibutuhkan ASN di IKN.

"Tidak hanya dari kami, tapi Kemen PAN RB juga sedang menyiapkan apa-apa saja yang akan diberikan ke ASN yang pindah," ujarnya.

OIKN pun menjamin bahwa fasilitas yang disediakan untuk ASN akan lengkap, mulai dari rumah sakit, tempat pendidikan, hingga restoran dan lainnya.

"Kami sendiri bertekad yang pindah itu memang fasilitasnya bagus, jangan sampai fasilitasnya gak ada. Jadi, makannya kita pengen sekali begitu ada yang pindah itu sudah ada rumah sakitnya, tempat pendidikan yang baik kalau mereka bawa anak-anak, kemudian ada tempat kalau mereka hangout gitu kan sore-sore ngopi, cari pecel lele, bakso, segala macem ada," jelas Bambang Susantono.

Oleh karena itu, Pemerintah memberikan keistimewaan kepada para ASN yang terpilih dan bersedia menjadi Pioneer pindah ke IKN dengan memberikan banyak fasilitas.

"Tentu kebutuhan sehari-hari itu kami akan coba untuk sediakan untuk mereka yg pindah dan menjadi pioneer, kita bilang mereka (ASN duluan pindah ke IKN Nusantara) Pioneer," pungkasnya.


Paham Maksud Jokowi soal Pembangunan IKN, Ganjar: Kita Tuntaskan

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meresmikan Posko Relawan Laskar Ganjar Pranowo (LGP) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023) yang nantinya digunakan untuk mendengarkan suara masyarakat. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku telah memahami keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Karena itu, Ganjar konsisten mendukung keberlanjutan pembangunan IKN.

Hal itu disampaikan Ganjar saat berkunjung ke IKN, Kamis (7/12/2023). Ganjar berjanji jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029, bakal mengajak semua presiden yang pernah menjabat untuk berdiskusi dalam pembangunan ibu kota negara.

“Pak Jokowi, saya sangat dekat dengan beliau, bahkan beberapa kali sebelum penetapan kami sudah diskusi, setelah penetapan kami juga kembali berdiskusi. Dan tentang IKN, beliau mempunyai concern yang luar biasa. Maka saya, tanpa bermaksud mengklaim apa pun, saya mungkin cukup paham apa yang disampaikan beliau untuk bisa kita tuntaskan,” ucap Ganjar kepada wartawan, Kamis.

Menurut dia, IKN sudah lama disiapkan oleh Pemerintah Indonesia, bahkan sejak zaman Presiden pertama RI, Sukarno.

 


Kota Masa Depan

Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi

Ganjar mengatakan, IKN Nusantara dirancang menjadi kota masa depan dengan kecanggihan teknologi. Semua itu menjadi mimpi atau visi yang hanya bisa terwujud jika melibatkan semua unsur agar IKN Nusantara memenuhi harapan bangsa Indonesia.

"Kecanggihan teknologinya sudah dipaparkan, partisipasi masyarakat harus kita dengarkan, dan mudah-muadahan menjadi harapan Indoensia bersama-sama bahwa inilah kota masa depan yang di desain menjadi mimpi modernitas, kemajuan peradaban, sekaligus bagaimana kita bicara mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa," tutur Ganjar Pranowo.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya