Menguji Keiritan Mobil Listrik Neta V dari Semarang ke Jakarta, Hasilnya Bikin Kaget

Kami membuktikan keiritan mobil listrik Neta V dengan melakukan perjalanan dari Semarang hingga Jakarta dengan jarak ditempuh 435 kilometer via Tol Trans Jawa.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 16 Des 2023, 20:06 WIB
Di Indonesia, mobil listrik Neta V dibanderol Rp 379 juta on the road Jakarta. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangkaian acara media test drive Neta V yang diselenggarakan PT Neta Auto Indonesia pada Kamis (14 Desember 2023) terdapat kompetisi adu irit yang dilakoni para peserta yang berisikan awak media, termasuk Liputan6.com.

Tak tanggung-tanggung, adu irit ini menempuh jarak ratusan kilometer dari Semarang hingga Jakarta.

Tedapat tujuh (7) unit yang disiapkan untuk kompetisi ini. Masing-masing unit diisi tiga orang dengan barang bawaan yang tersimpan di bagasi cukup banyak.

Perjalanan dimulai dari Hotel Aruss, Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah, dan berakhir di dealer Neta Arista Tebet, Jalan Dr. Saharjo, Jakarta Selatan. Jarak yang ditempuh 435 kilometer via Tol Trans Jawa.

Di kompetisi ini, Neta membebaskan peserta dalam menerapkan berbagai strategi berkendara guna mendapatkan angka efisiensi daya terbaik. Salah satunya dalam penggunaan Air Conditioner (AC) atau penyejuk ruangan.

Demi menghemat daya baterai, ada peserta yang tidak menggunakan AC selama perjalanan. Ada juga yang menggunakan AC secara kombinasi alias on-off, namun ada pula yang full menggunakan AC dari berangkat hingga finish.

Selain itu, untuk menjaga daya baterai laju kendaraan juga dijaga secara konstan. Agar tidak boros daya, peserta memacu  mobil listrik itu secara konstan antara 50-70 kilometer per jam (kpj).

Dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh Semarang-Jakarta yang normalnya ditempuh dalam 6-7 jam menjadi 9 jam. Itu sudah termasuk istirahat untuk pengisian daya di SPKLU selama satu jam.

Neta V dilengkapi dengan fitur fast charging sehingga pengisian daya 30-80 persen hanya 30 menit. (ist)

Yang menarik adalah, selama menempuh perjalanan panjang tersebut rata-rata peserta hanya mengeluarkan biaya pengisian daya di bawah Rp 100 ribu, yakni antara RP 50-90 ribuan.

Bahkan ada satu peserta yang berhasil tidak melakukan pengisian daya sama sekali. Daya baterai saat mencapai garis finish menyisakan 11 persen dengan konsumsi daya rata-rata (AVG) 8.0 kWh/100km.

Untuk diketahui, peserta paling irit daya ini menggunakan AC secara kombinasi. Sementara peserta yang full menggunakan AC dengan setelan suhu 22 derajat berhasil mencatatkan AVG 9,9 kWh/100km.

Ia hanya sekali melakukan pengecasan dengan biaya sebesar Rp 60.557 untuk pengisian 55 persen hingga 100 persen.

Dengan hasil tersebut, Neta V mampu membuktikan keiritannya dalam penggunaan daya listrik.

 


Respons Positif

Sekadar informasi, Neta V memiliki performa yang bersumber dari Permanent Magnet Synchronous dengan daya 70 kW dan torsi di 150 Nm. Dengan mode sport, mobil listrik ini mampu melesat hingga kecepatan maksimal 120 km/jam.

Neta V mengandalkan baterai Lithium-ion (LFP) berukuran 40,7 kWh. Berdasarkan pengetesan CLTC yang dilakukan Neta, dengan baterai terisi penuh mobil ini mampu melaju hingga jarak 401 Km.

Neta V juga dilengkapi dengan fitur fast charging sehingga pengisian daya 30-80 persen hanya 30 menit.

Selain pengisian daya baterai yang cepat, Neta V juga dibekali dengan sistem One Pedal untuk menunjang sistem regenerative braking.

Dengan fitur ini, setiap penggunaan pedal rem akan menghasilkan pengisian daya baterai, dan meningkatkan daya tahan mobil.

Di Indonesia, mobil listrik yang dibanderol Rp 379 juta itu mulai mendapat respons positif. Sejak debut di GIIAS 2023 pada Agustus lalu hingga jelang tutup tahun ini, penjualannya telah menyentuh 250an unit.

 

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya