Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bakal membuat posko pemenangan untuk calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini disampaikannya dalam acara 'Tilik Omah' di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023).
Awal mulanya,Kaesang mengenalkan diri sebagai orang Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Advertisement
"Kulo niki asline tiyang Selo lho, ngertos mboten? Dalemipun bapak kulo wonten mriku," kata dia.
Kaesang lalu mengatakan bakal membuat posko pemenangan untuk Gibran di Boyolali. Dia mengatakan posko itu dapat dijadikan tempat nongkrong warga Boyolali.
"Ya nanti mungkin habis ini saya buat untuk tim pemenangan untuk PSI ataupun Mas Gibran, nanti bisa buat nongkrong teman-teman semuanya," ujarnya.
Kaesang meminta warga merawat posko pemenangan tersebut.
Dia juga meminta warga merawat vila Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlokasi di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
"Tapi tolong dirawat ya, niku dalemipun Pak Presiden, nggih, janji nggih," ujarnya.
Dia mengaku bakal menitipkan kunci vila itu ke warga. Sebagai informasi, Kaesang sempat mengunjungi vila itu sebelum menghadiri acara 'Tilik Omah' tersebut.
"Kuncine sampun kulo beto. Kulo sampun beto, nanti saya titipkan teman-teman di sini. Tapi tolong dirawat ya, nggih, matur nuwun sanget, sugeng sonten," ucapnya.
Grace Natalie: Jadi Tambahan Semangat Buat Jalan Terus
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie angkat suara soal survei Poltracking Indonesia yang menyebut PSI terancam gagal masuk Senayan dalam Pemilu 2024 ini.
Grace Natalie mengaku tak terlalu ambil pusing dengan survei tersebut. Malah, kata Grace, survei itu menjadi pemacu semangat bagi kadernya untuk bekerja lebih keras.
"Kita lihat tren, lihat mayoritas, yang penting semua kita, kita pantau saja, menjadi tambahan semangat buat jalan terus," ujar Grace di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/12/2023).
Advertisement
Tak Mau Ambil Pusing
Grace tak ambil pusing dengan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia lantaran dalam survei yang dilakukan lembaga lain elektabilitas PSI justru kian kuat.
"Tapi kalau lihat-lihat (survei) Kompas dan lain-lain, ya indikator itu trennya positif, semua bacanya trennya saja," kata dia.