Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Zinedine Alam Ganjar menilai pentingnya pemerataan pembangunan untuk lebih dioptimalkan di Pulau Dewata, agar tidak terjadi ketimpangan dan mendorong perekonomian di seluruh wilayah Bali semakin berkembang.
Hal tersebut diungkapkan putra capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo itu saat melakukan pertemuan bersama sejumlah pengusaha lokal Bali, di Bebek Tepi Sawah, Tuban, Bali, Minggu (17/12).
Advertisement
"Pemerataan pembangunan jadi fokus perhatian di kawasan Bali, selama ini hanya Bali Selatan yang pembangunannya masif, ini yang jadi perhatian segenap pihak bagaimana pemerataan pembangunan itu bisa di optimalkan di seluruh wilayah Bali agar pertumbuhan sosial dan ekonominya pun semakin baik," kata Alam.
Menurut dia, dengan ketimpangan pemerataan tersebut, hal tersebut akan menimbulkan tantangan kemiskinan terhadap masyarakat, karena selama ini pembangunan penunjang sektor pariwisata berada di Bali bagian selatan.
Namun, sejumlah wacana pun muncul, salah satunya dengan membangun bandara di kawasan Bali bagian utara. Tapi, Alam menilai hal tersebut hanya akan memindahkan pusat keramaian tetapi tidak meningkatkan wisatawan datang untuk ke Bali.
"Ada wacana untuk membuat bandara di wilayah Bali utara, namun saya lihat perencanaanya tidak terplanning dan hanya dijadikan komoditas politik, maka, saya lihat tidak tercapai sisi objektifitasnya," lanjut Alam.
Perlu Analisis
Terkait pembahasan mengenai jumlah wisatawan yang stagnan, Alam melihat perlu adanya analisas secara komprehensif dalam menentukan strategi dalam menyusun promosi wisata di Bali guna meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Bali.
"Kita perlu menganalisa data wisatawan yang datang di Bali selama ini, apakah didominasi atau mancanegara yang perlu ditingkatkan, nanti kalau udah ketemu dimana yang kurang baru diatur strategi peningkatannya seperti apa karena treatmentnya kan berbeda," jawab Alam.
Kendati demikian, Alam sepakat untuk tetap mengedepankan identitas budaya Bali yang selama ini sudah populer dan dikenal oleh publik dalam menyusun setiap strategi promosi dilakukan. Selain itu, inovasi melalui industri ekonomi kreatif harus tetap diadaptasi agar Bali semakin rama di kunjungi wisatawan.
"Strategi promosinya tetap harus mengedepankan budaya karena selama ini Bali tak terpisahkan dengan budaya selain alamnya," pungkas Alam.
Advertisement