Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno tidak mempermasalahkan konsep town hall meeting yang diusulkan pada debat Pilpres 2024.
Menurut Sandiaga, konsep debat yang melibatkan dewan pakar, sudah terbukti di lintas generasi. Bahkan, kata dia, di negara lain sudah lebih banyak menyerap aspirasi dan memberikan solusi serta gagasan terkini dari pasangan capres-cawapres.
Baca Juga
Advertisement
"Juga dari pola dialogis dengan peserta, ternyata mendapat apresiasi," ujar Sandiaga saat menghadiri bazar sembako murah di Bekasi Junction, Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (17/12/2023).
Sandi berujar, usulan konsep debat town hall meeting layak menjadi format debat dan patut untuk dicoba. Pasalnya, pada Pemilu 2019 silam, dirinya tak berkesempatan memakai format tersebut saat debat capres.
"Bentuknya tanya jawab, baik antar paslon maupun moderator. Yang diharapkan adanya partisipatif, keterlibatan dalam masyarakat," ungkapnya.
Sandiaga juga memberikan pandangan kepada KPU, bahwa format ini layak dicoba karena dinilai akan lebih jauh dialogis dan dinamis untuk menjawab tantangan ekonomi masyarakat yang sekarang dirasa lebih berat.
Format debat town hall meeting sebelumnya diusulkan oleh Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara. Ia berpendapat format debat Pilpres 2024 belum optimal untuk menggali gagasan dari tiap paslon.