Minum Air Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah dan Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Minum air bukanlah pengobatan untuk tekanan darah tinggi. Namun, tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 18 Des 2023, 12:00 WIB
Minum Air Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah dan Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi/unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Memenuhi kecukupan cairan tubuh dengan minum air tak hanya dapat menghidrasi tubuh, tapi juga menormalkan tekanan darah.

Sebaliknya, dehidrasi atau kekurangan cairan dapat meningkatkan tekanan darah. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak air yang dibutuhkan untuk berfungsi normal. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya minum air atau tidak mengisi kembali air yang hilang melalui keringat, buang air kecil berlebihan, muntah, atau diare.

Melansir Verywell Health, 90 persen darah terdiri dari air. Volume keseluruhan antara darah dan air akan berkurang saat tubuh mengalami dehidrasi.

Jika hal ini terjadi, tubuh akan merespons dengan menyempitkan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.

“Jika Anda mengalami dehidrasi kronis (terus-menerus), hal ini dapat memperburuk hipertensi (tekanan darah tinggi) Anda,” mengutip Verywell Health, Senin (11/12/2023).

Minum air bukanlah pengobatan untuk tekanan darah tinggi. Namun, tetap terhidrasi dengan baik dengan meminum enam hingga delapan gelas air berukuran delapan ons per hari dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Hal ini tentu perlu dibarengi dengan tindakan kesehatan lainnya.


Manfaat Minum Cukup

Minum Air Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah dan Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi. (Foto: Unsplash/Engin Akyurt)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi 41 ons air per hari (atau sekitar 5 gelas).

Orang berusia di atas 60, yang berisiko lebih besar terkena hipertensi, hanya minum 36 ons (atau 4 1/2 cangkir).

Jumlah tersebut berkisar antara setengah hingga seperlima dari asupan harian yang disarankan, bergantung pada usia dan jenis kelamin.

Minum air putih dalam jumlah yang dianjurkan setiap hari memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:

  • Membantu menormalkan tekanan darah.
  • Menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk natrium.
  • Meningkatkan transportasi oksigen dan nutrisi ke sel.
  • Mengatur suhu tubuh.
  • Membantu pencernaan.
  • Mencegah sembelit.
  • Membuang bakteri dan racun dari ginjal dan kandung kemih.

Rekomendasi Jumlah Konsumsi Air Harian

Minum Air Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah dan Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi/unsplash.

Kebanyakan penyedia layanan kesehatan merekomendasikan minum enam hingga delapan gelas air berukuran delapan ons per hari untuk menambah air yang diperoleh dari makanan.

“Namun, hal ini mungkin tidak memenuhi kebutuhan pribadi Anda berdasarkan usia, jenis kelamin, pola makan, kesehatan umum, tingkat aktivitas fisik, dan bahkan obat tertentu yang Anda minum (seperti diuretik).”

Sebagai pedoman umum, National Institute of Sciences merekomendasikan tingkat asupan air total yang cukup bagi orang dewasa di Amerika Serikat sebagai berikut:

  • Untuk wanita dewasa: 11 cangkir (2,7 liter atau sekitar 91 ons) setiap hari dari semua makanan dan cairan.
  • Untuk pria dewasa: 15,5 cangkir (3,7 liter atau sekitar 125 ons) setiap hari dari semua makanan dan cairan.

Tidak ada solusi universal yang bisa diterapkan untuk semua orang dengan masing-masing kondisinya.

Untuk memperkirakan kebutuhan cairan pribadi, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan terutama jika menderita atau berisiko terkena hipertensi.


Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Hipertensi

Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Hipertensi//unsplash.com/Kelsey Knight

Jika memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari atau batasi minuman manis dan tinggi kafein, seperti:

  • Minuman olahraga: Minuman ini tinggi gula dan dapat meningkatkan berat badan yang berkontribusi terhadap hipertensi. Ini hanya disarankan untuk menggantikan elektrolit yang hilang melalui keringat atau muntah parah dan diare.
  • Kopi: Minuman mengandung kopi biasanya tinggi gula dan dapat meningkatkan berat badan dan tekanan darah tinggi. Kafein juga merupakan stimulan yang secara mandiri dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
  • Minuman energi: Minuman energi berbeda dengan minuman olahraga karena tidak menggantikan elektrolit. Minuman ini tinggi kafein.
  • Alkohol: Minum lebih dari tiga gelas alkohol sekaligus dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara. Pesta minuman keras yang berulang-ulang dapat menyebabkan hipertensi jangka panjang. Kemungkinan besar disebabkan oleh penurunan produksi dinitrogen oksida yang digunakan tubuh untuk memperlebar pembuluh darah.
Infografis tanda dan gejala hipertensi. Infographic hypertension by Freepik

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya