Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk masih menunggu restu dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait besaran tarif tol Pamulang-Cinere. Padahal, konstruksi ruas tol Serpong-Cinere seksi II itu telah lama rampung.
Diketahui, tol Pamulang-Cinere direncanakan akan dibuka pada momen Libur Natal dan Tahun Baru 2024 ini secara fungsional. Dengan begitu, untuk sementara, masih akan beroperasi secara gratis.
Advertisement
"Di ruas Cinere-Serpong ini yang memang sudah siap gitu ya, sudah keluar SK layak operasi dari Kementerian PUPR, tinggal menunggu penetapan tarifnya," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Ruas Tol Pamulang-Cinere, Senin (18/12/2023).
Ruas tol yang dioperasikan oleh anak usaha Jasa Marga, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) ini memang sudah mengantongi kelayakan operasional. Itu dilihat dari beragam fasilitas yang sudah disiapkan oleh pengelola.
Meski sudah mengantongi SK kelayakan operasi, penentuan besaran tarif dan waktu berlakunya tarif masih ada di tangan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Nah karena setelah itu sesuai dengan undang-undang Jalan tol masih ada tahapan yang SK penetapan tarifnya. Nah itu yang masih kita tunggu nanti juga akan ada beberapa tahap berikutnya sesuai dengan SK menterinya terkait dengan penetapan tarif baru, disitulah bisa berlaku dan juga muncul waktunya kapan," bebernya.
Informasi, rampungnya tol Pamulang-Cinere sejauh 3,64 kilometer (km) melengkapi jalan tol Serpong-Cinere sejauh 10,14 km. Artinya, aksesibilitas masyarakat bisa semakin meluas dengan tersambung ke ruas Cinere-Jagorawi (Cijago).
Kisaran Tarif
Sementara itu, Direktur Utama CSJ Mirza Nurul Handayani menerangkan, kisaran tarif yang akan berlaku di ruas Serpong-Cinere ini. Dia menyebut ada dua skema tarif, yakni tarif lama dan tarif baru.
Pada tarif lama, tol Pamulang-Cinere akan terkena tarif Rp 11.000 untuk kendaraan golongan I, mengikuti tarif yang berlaku untuk tol Serpong-Pamulang.
"Tapi kalau ternyata kebijakan pemerintah adalah langsung mengenakan tarif baru di seksi II plus penyesuaian tarif di seksi I yang notabene udah 2 tahun, dari Rp 11.000 itu menjadi Rp 19.000. Hanya untuk di ruas CSJ saja," tuturnya.
Lagi-lagi, Mirza menegaskan kalau besaran tarif dan waktu berlakunya masih menunggu restu dari Kementerian PUPR.
"Tapi kapan dikenakannya itu nanti tergantung kebijakan pemerintah apakah pada saat fungsional kami tanpa tarif dulu apakah langsung dikenakan SK tarif baru," pungkasnya.
Advertisement
Tunggu Beroperasi Penuh
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui anak usahanya PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) selaku pengelola Jalan Tol Serpong-Cinere, menargetkan Seksi 2 Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 Km yang konstruksinya telah rampung 100% akan segera dioperasikan dalam waktu dekat.
Dengan dioperasikannya Seksi 2 ini, maka Jalan Tol Serpong-Cinere akan beroperasi penuh, melengkapi Seksi 1 Serpong-Pamulang yang telah terlebih dulu beroperasi pada 2021 lalu.
Direktur Utama PT CSJ Mirza Nurul Handayani menjelaskan, dengan tersambungnya Jalan Tol Serpong-Cinere sepanjang 10,14 Km ini, maka akan semakin mempercepat perjalanan masyarakat dari dan menuju wilayah Cinere, Pamulang, Serpong dan sekitarnya, hingga Bandara Soekarno-Hatta.
Terutama, ketika Seksi 2 Pamulang-Cinere ini tersambung dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) yang saat ini juga telah rampung.
"Nantinya, ujung dari main road Jalan Tol Serpong Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere di Km 35+250 akan tersambung langsung dengan main road dari Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo. Dengan tersambungnya jalan tol dimaksud, pengguna jalan yang akan keluar di Limo ataupun menerus menuju Jagorawi akan melakukan transaksi di Gerbang Tol Limo yang akan dioperasikan oleh PT TLKJ" ujar Mirza.
Konstruksi Jalan Tol Serpong Cinere Seksi 2
Mirza menambahkan, konstruksi untuk Jalan Tol Serpong Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere telah rampung 100% sejak akhir 2021 lalu dan uji laik fungsi telah dilakukan pada Mei 2022 serta telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada September 2023. Target jadwal pengoperasian jalan tol ini juga menyesuaikan dengan beroperasinya Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo dimaksud.
"Dengan tersambung penuh, maka pengguna jalan dari wilayah Bogor, Ciawi dan sekitarnya (Jalan Tol Jagorawi) serta dari wilayah Jakarta Selatan dan Depok (Jalan Tol Desari) dapat dengan mudah dan cepat mengakses wilayah Serpong, Kunciran hingga Bandara Soekarno-Hatta melalui Jalan Tol JORR 2. Kami optimis volume kendaraan yang melalui Jalan Tol Serpong-Cinere juga akan meningkat," ujar Mirza.
Jalan Tol Serpong-Cinere terkoneksi dengan Jalan Tol Kunciran-Serpong, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran dan Jalan Cinere-Jagorawi yang merupakan bagian dari Jalan Tol JORR 2 Wilayah Barat.
Jalan Tol JORR 2 menambah alternatif dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta, sehingga pengguna jalan yang tinggal di sekitar Jabotabek juga dapat menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi di Jalan Tol Sedyatmo yang merupakan akses utama dari Jalan Tol JORR 1 dan Jalan Tol Dalam Kota baik dari arah Tj. Priok maupun arah Cawang.
Advertisement