Liputan6.com, Bandung - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi kembali bekerja. Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicaranya Jodi Mahardi.
Diketahui tugas Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Marves sudah aktif dilaksanakan meski belum bekerja secara full time. Sebelumnya Luhut juga telah menghadap dan melapor kepada Presiden.
Advertisement
“Sudah mulai aktif tapi masih belum gaspol. Belum kapasitas penuh agendanya,” kata Jodi.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi kabar kembalinya Luhut. Ia menyampaikan jika Luhut telah kembali di Jakarta dan sudah sempat ke kantor Kemenko Marves.
“Pak Luhut kan sudah pulang, sudah di Jakarta. Saya dengar kemarin sudah dua hari yang lalu pulang. Sudah sempat ke kantor (Kemenko Marves) sebentar, tapi masih belum full time kelihatannya. Tapi sudah sehat,” katanya.
Sebagai informasi Luhut sempat mengambil cuti sakit sejak Oktober lalu dan posisinya sempat dititipkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Adapun Luhut mengambil cuti sakit untuk menjalani pemulihan di Singapura.
Adapun pada saat pelantikan dan kenaikan pangkat menantunya yaitu Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Luhut terlihat hadir dalam agenda pelantikan yang dilaksanakan pada (29/11/2023) lalu.
Selain itu, kabar kembalinya Luhut menjadi Menko Marves menjadi kabar yang menepis isu bahwa Luhut mundur dari jabatannya. Meskipun sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menepis kabar tersebut.
Profil Singkat Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Pandjaitan saat ini dikenal sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). Luhut lahir pada 28 September 1947 di Simanggala, Tapanuli, Sumatera Utara.
Diketahui istri dari Luhut adalah Devi Boru Simatupang dan mempunyai empat anak yaitu Paulina Panjaitan, David Panjaitan, Paulus Panjaitan, dan Kerri Panjaitan. Masyarakat Indonesia mengenal Luhut sebagai menteri segala bidang.
Hal tersebut muncul karena ia pernah menduduki jabatan di berbagai bidang berlainan meskipun Luhut mempunyai latar belakang militer. Ia pernah menjabat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dan Menteri Perdagangan.
Sebelum menjadi menteri Luhut pernah mendapatkan promosi pangkat Jenderal bintang tiga ketika ia dipercaya menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung. Kemudian saat menjabat menjadi menteri ia dianugerahi pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan.
Luhut juga menerima penghargaan Adimakayasa yaitu penghargaan terhormat di Akademi Militer selepas pendidikan dari Akademi Militer dengan pangkat letnan dua. Luhut langsung bekerja di Kopassus dan pernah menjabat menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung.
Advertisement
Riwayat Karier Luhut Binsar Pandjaitan
Melansir dari Merdeka berikut ini adalah riwayat karier Luhut Binsar Pandjaitan:
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019-Sekarang)
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019)
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2015-2016)
- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (2014-2015)
- Wakil Ketua DPP Partai Golongan Karya (2008-2014)
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan (2000-2001)
- Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Singapura (1999-2000)
- Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung
- Komandan Karem di Madiun
- Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri di Bandung
- Komandan Pertama Detasemen 81 (sekarang Detasemen)
- Penanggulangan Teror (Gultor) 81
- Asisten Operasi di Markas Kopassus
- Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung
- Kopassus (Komando Pasukan Khusus)
Penghargaan Luhut Binsar Pandjaitan
Berikut ini adalah daftar penghargaan yang pernah diraih oleh Luhut mengutip dari Merdeka:
1. Ernst & Young Entrepreneur of the Year, untuk kontribusi pada Pengembangan Sosial (2011).
2. Penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia sebagai Pembina Olahraga terbaik Nasional (2006).
3. Komandan Resort Militer (Danrem) Terbaik se-Indonesia (1995).
4. Tanda Jasa Militer: Kesetiaan 8 Tahun, Kesetiaan 16 Tahun, Bintang Kartika Eka Paksi Prestasi dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat (1970).
5. Bintang Yudha Dharma Naraya.
6. Bintang Prestasi Kartika Eka Paksi III.
7. Satya Lencana Nararya III.
8. Satya Lencana Kesetiaan XXV Tahun.
9. Satya Lencana GOM VIII/Dharma.
10. Satya Lencana Penegak.
11. Satya Lencana Seroja.
12. Satya Lencana Garuda VIII.
13. Satya Lencana Dwidya Sistha.
14. Satya Lencana PBB.
Advertisement