Liputan6.com, Jakarta - Mengendalikan ego Anda di dunia di mana perbandingan tampaknya menjadi hal yang biasa bisa jadi sulit. Namun, jalan menuju kesadaran diri dan kerendahan hati bukanlah hal yang mustahil.
Anda bisa belajar bagaimana cara mengendalikan ego dan membangun pola pikir yang lebih sehat dengan menerapkan beberapa praktik sederhana dalam kehidupan sehari-harimu.
Advertisement
Berikut beberapa tips yang akan membantumu mengontrol ego yang bisa berdampak besar dalam hidupmu, seperti melansir dari Times of India, Senin (18/12/2023).
1. Merangkul individualitas, menghindari perbandingan
Tahan godaan untuk mengukur nilaimu dengan orang lain. Perbandingan seringkali menimbulkan perasaan tidak mampu, sehingga menurunkan harga dirimu.
Sebaliknya, fokuslah pada perjalanan unikmu, sadari bahwa setiap individu memiliki jalannya masing-masing. Rayakan pencapaianmu, besar atau kecil, tanpa perlu validasi eksternal.
2. Tumbuhkan rasa syukur atas perubahan yang positif
Ubah pola pikirmu dari hal negatif menjadi positif dengan mempraktikkan rasa syukur. Luangkan waktu beberapa saat setiap hari untuk menuliskan hal-hal yang Anda syukuri.
Tindakan sederhana ini bisa mengubah cara pandangmu, menumbuhkan rasa puas dan mengurangi cengkeraman ego. Ada pepatah yang mengatakan bahwa hati yang bersyukur adalah hati yang rendah hati.
3. Merangkul ketidaksempurnaan, belajarlah dari kesalahan
Kesalahan adalah bagian hidup yang tidak terelakkan, dan menerimanya sangatlah penting untuk mengendalikan ego. Daripada terus memikirkan kesalahan, akuilah kesalahan itu sebagai peluang untuk berkembang.
Adopsi ketidaksempurnaan, pelajari pengalamanmu, dan gunakan itu sebagai batu loncatan untuk menjadi versi dirimu yang lebih baik.
4. Bersikap baik dan empati
Kembangkan kerendahan hati dengan berpartisipasi aktif dalam tindakan kebaikan. Puji orang lain dengan tulus dan luangkan waktu sejenak untuk menempatkan dirimu pada posisi mereka.
Anda tidak hanya akan menyebarkan hal-hal positif, tetapi Anda juga akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengalaman orang lain. Kerendahan hati adalah cara berinteraksi dengan dunia, bukan hanya kondisi pikiran.
5. Melepaskan kebutuhan akan kontrol
Salah satu aspek terpenting dalam menjinakkan ego adalah melepaskan keinginan untuk mengendalikan diri sepenuhnya.
Daripada berfokus pada hasil, pertimbangkan upaya yang Anda lakukan. Sadarilah bahwa meskipun Anda mempunyai kemampuan untuk memengaruhi tindakanmu, hasil akirnya mungkin di luar kendalimu. Dengan melepaskan, Anda memberikan ruang untuk perjalanan yang lebih otentik dan memuaskan.
Advertisement
Tanda-Tanda Orang Egois dan Mau Menang Sendiri
Kita semua bertemu dengan berbagai jenis orang dalam hidup, mulai dari individu yang seperti malaikat hingga individu yang sangat egois.
Berempati dan memperhatikan perasaan orang lain menjadi perbuatan yang tidak dimiliki semua individu. Sementara beberapa individu tidak mementingkan diri sendiri dan baik hati, beberapa lainnya memilih mementingkan diri sendiri dan egois.
Individu yang terobsesi dengan dirinya sendiri hanya mengkhawatirkan diri mereka dan bekerja hanya untuk memenuhi keuntungannya sendiri, tidak peduli seberapa besar itu menyakiti orang lain. Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda orang egois.
1. Mereka tidak memikirkan kebutuhan orang lain
Orang yang egois mungkin tidak memperhitungkan perasaan atau kebutuhan orang lain dan mungkin membuat keputusan atau mengambil tindakan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri.
2. Mereka tidak berkompromi
Mereka mungkin bergumul dengan kompromi, karena mereka memprioritaskan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri di atas kebutuhan dan keinginan orang lain, dan mungkin tidak mau menyerahkan sesuatu yang mereka inginkan demi kebutuhan orang lain.
3. Arogansi
Orang yang egois mungkin merasa lebih unggul daripada orang lain, percaya bahwa mereka lebih baik atau lebih pantas daripada orang lain.
4. Egois
Mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk berbicara tentang diri mereka sendiri dan pencapaian atau pengelaman mereka tanpa menunjukkan ketertarikan pada orang lain atau pengalaman mereka.