Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi santai soal masukan yang meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan podium bagi para peserta debat untuk calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) berikutnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tidak ambil pusing dengan wacana itu. Dia mengaku siap menghadapi debat dengan format apa pun yang disiapkan KPU.
Advertisement
"Setuju saja mau pakai (podium) bagus, kalau enggak ya kayak kemarin Mas Anies (debat perdana capres 12 Desember 2023) itu," kata Cak Imin di acara Silahturahmi dengan Pimpinan Majelis Taklim di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 18 Desember 2023.
Lebih lanjut, Cak Imin menilai format debat yang saat ini ada sudah sangat baik. Namun, dia memandang memang diperlukan adanya perhatian pada aspek lain, semisal, ketertiban pasangan calon dalam membawa jumlah undangan yang sesuai dengan ketentuan KPU.
"Kemarin sih sudah berjalan bagus (debat perdana capres). Mungkin penyempurnaan soal harus adil jumlah yang diundang, jangan ada yang lebih banyak," kata Cak Imin.
Sebelumnya, Komisioner KPU August Mellaz mengatakan rencana soal disediakan podium atau tidak akan dibahas pihaknya. Ia pun tak menutup kemungkinan kalau dibutuhkan akan disediakan podium.
"Ini (pengadaan podium di panggung debat capres-cawapres) kita bicarakan," kata Mellaz di kantor KPU, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023.
Namun, hingga saat ini format yang akan dipakai masih sama seperti pada debat pertama capres pada Selasa, 12 Desember 2023 lalu. Termasuk dalam debat cawapres yang akan berlangsung Jumat, 22 Desember 2023 pekan depan.
Dengan format akan tetap berlangsung selama 120 menit dalam enam segmen, di antaranya segmen satu pemaparan visi misi, dua sampai lima saling tanggap, dan enam pernyataan pamungkas setiap calon.
Wacana Podium di Debat Capres-Cawapres, Ganjar: Saya Tuh Siap Diajak Apa Saja
Senada, calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyerahkan urusan teknis sepenuhnya kepada KPU selaku penyelenggara. Ia pun siap mengikuti apa pun hasil keputusan KPU.
"Kalau debat sih saya serahkan kepada KPU, kita siap di mana aja sih," ujar Ganjar Pranowo saat ditemui di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 15 Desember 2023.
Menurut Ganjar, persoalan disediakan podium atau tidak saat debat, tidak terlalu krusial. Karena ia akan selalu siap untuk mengikuti debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU.
"Kalau saya sih enggak terlalu penting ya, pakai podium atau tidak. Saya tuh siap diajak apa aja, pakai podium enggak pakai podium. Debat langsung kita mau gitu kan," kata Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar pun menyarankan agar KPU lebih fokus pada tema yang akan disodorkan kepada para kandidat capres dan cawapres. Sehingga, esensi gagasan yang disampaikan bisa maksimal.
"Kasih tema aja, supaya tuntas, dikupas tuntas. Saya siap gitu ya. Artinya kita siap semuanya, kalau soal fasilitas, biar KPU yang memikirkan," kata Ganjar.
Advertisement
Jadwal dan Tema Debat Cawapres
Jadwal debat kedua yang mempertemukan cawapres, akan dilaksanakan pada Jumat 22 Desember 2023. Adapun tema debat cawapres yaitu ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Analis politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, menilai dengan tema yang lumayan berat seperti itu, para cawapres harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Saya melihat debat dengan tema-tema yang berat tersebut biar bagaimana pun harus dikuasai oleh para cawapres. Sehingga nanti dalam presentasi, dalam menjawab, dalam berdebat, itu menjadi ringan dan mudah," kata Ujang kepada Liputan6.com, Kamis, 14 Desember 2023.
Terkait kualitas ketiga cawapres, menurut Ujang, tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cak Imin dengan kelebihannya sebagai mantan aktivis dan politikus yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Cawapres paling muda, Gibran Rakabuming Raka, saat ini menjabat sebagai wali kota Solo dan juga putra Presiden Jokowi.
Sementara itu, Mahfud Md merupakan seorang politikus senior dan akademisi yang kini menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.