Liputan6.com, Sukabumi - Luthfi Achmad resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Sukabumi periode 2023 menggantikan Dedi R Wijaya. Pelantikan itu dilakukan langsung oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jabar, Abdul Harris Bobihoe serta jajaran dan sayap partai DPC Gerindra Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi, Lutfi Achmad mengatakan, bahwa tujuan dari restrukturisasi ini untuk fokus pada pemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 di Kota Sukabumi. Selain itu, dia juga memperkuat komitmen partainya terhadap program-program Prabowo, seperti pembagian susu gratis setiap hari dan makan siang gratis untuk anak-anak sekolah.
Advertisement
"Target yang diinginkan adalah mendapatkan 70 persen suara di Kota Sukabumi. Untuk program bagi-bagi susu gratis itu tujuannya adalah untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah dari keluarga miskin,” kata Lutfi, usai pelantikan pada Sabtu (16/12/2023).
Meskipun terdapat pergantian kepemimpinan, Lutfi menjelaskan, bahwa hubungan antara pengurus yang lama dan yang baru tetap harmonis. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada pecah koalisi dan pihaknya mengklaim partai Gerindra tetap kuat di Kota Sukabumi.
Selain itu, Lutfi Achmad juga menyebutkan bahwa terdapat perubahan target suara untuk DPR RI dan DPRD Kota Sukabumi dalam Pemilu 2024. Yakni, untuk di DPR ia menargetkan 2 kursi serta di DPRD Kota Sukabumi harus menduduki 6 kursi. Semua target ini, sesuai dengan instruksi dari DPP Gerindra.
"Strategi khusus pasti ada yang membedakan penerapan sistem zonasi masing-masing Dapil, pasti kalau strategi kan ga boleh diekspos, karena masing-masing partai punya strategi. Jadi sangat sensitif. Jadi kita ada formula untuk menjadikan Pak Prabowo dan Gibran sebagai Presiden," jelasnya.
Debat Capres, Prabowo Dinilai Punya Mindset Geopolitik
Pihaknya menilai debat capres yang berlangsung belakang ini disebut menampilkan kemampuan Capres 2024 nomor urut dua, Prabowo dalam geopolitik. Menurut Luthfi, salah satu kemampuan yang harus dimiliki pemimpin negara yakni pemahaman soal geopolitik.
“Prabowo dibutuhkan di saat saat sekarang untuk negara kita menumbuhkan kemakmuran kesejahteraan tantangan geopolitik yang lebih besar, perlu orang yang kuat seperti pak Prabowo. Kalau kita lemah dicaplok nanti itu harus berpikir begitu yang punya geopolitik mindsetnya ke atas,” imbuhnya.
Dia juga menanggapi soal dua Capres lain yang mendapat Prabowo, menurutnya itu ajang saling menunjukkan elektabilitas dalam Pemilu 2024 bukan momen saling serang.
“Kalau saya lihat serang menyerang itu dinamikanya hal yang biasa mau cari elektabilitasnya, mau tinggi-tinggian, Prabowo kan tanggapannya enggak begitu, semua apa adanya. Nanti kita lihat kejutannya lagi dong. Nobar pasti ada itu ya kita semua di sini posko-posko akan nobar karena bapaknya yang maju ingin melihat bapaknya doakan semua,” tuturnya.
Advertisement