Liputan6.com, Bekasi - Seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) menggagalkan aksi penjambretan di dekat pintu masuk Tol Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pelaku berinisial AI (28) kemudian digiring ke Polsek Jatiasih.
Aksi heroik anggota Marinir bernama Sertu (Mar) Ribut Riyanto yang bertugas di Detasemen Pemeliharaan Pangkalan Marinir (Denhar Lanmar) Jakarta itu, sontak viral usai diunggah ke media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Dalam video terlihat aksi Riyanto sedang mengamankan pelaku yang saat itu kedapatan menjambret ponsel seorang wanita paruh baya berinisial DE (58), Sabtu, 16 Desember 2023.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan penangkapan pelaku jambret oleh seorang anggota Marinir.
"Memang benar dan cukup viral di media sosial, anggota TNI mengamankan salah satu pelaku penjambretan di seputaran bundaran Tol JORR Bekasi," kata Erna kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, peristiwa tersebut bermula saat Sertu Riyanto melintas di lokasi sekira pukul 09.00 WIB, untuk menemui temannya. Ia lalu melihat pelaku yang mengendarai sepeda motor, merampas ponsel korban.
"Tiba tiba datang pelaku mengambil ponsel yang dipegang korban dan ketahuan oleh anggota marinir," ujar Erna.
Simak Video Pilihan Ini:
Duel dan Lumpuhkan Jambret
Usai merampas ponsel, pelaku langsung tancap gas ke arah Jatiasih. Riyanto yang melihat, tak tinggal diam. Ia langsung mengejar pelaku hingga sejauh kurang lebih 700 meter. Pelaku saat itu terhalang pintu portal JPO.
Riyanto sempat menghalau jalan pelaku dengan sepeda motornya. Kemudian terjadi lah duel tangan kosong antara keduanya. Selang beberapa saat, Riyanto akhirnya berhasil melumpuhkan pelaku.
Pelaku berikut barang bukti ponsel serta sepeda motor Honda Genio nopol B 4842 KZF kemudian diamankan petugas Polsek Jatiasih yang datang ke lokasi.
"Pelaku sudah diamankan ke Polsek Jatiasih. Pelaku satu orang, naik motor," tandas Erna.
Di sisi lain, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL, agar cepat tanggap dan meningkatkan kewaspadaan yang tinggi terhadap situasi yang kemungkinan terjadi.
Anggota TNI AL diminta bersinergi dengan instansi dan stakeholder terkait guna menindak tegas pelanggaran hukum yang terjadi, salah satunya dalam hal ini upaya penggagalan penjambretan.
Advertisement