Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 19 Desember 2023: Sebagian Wilayah Diguyur Hujan Siang hingga Malam

BMKG juga mengungkap ada potensi hujan petir yang akan terjadi disejumlah kota di Indonesia hari ini, Selasa (19/12/2023).

oleh Maria Flora diperbarui 19 Des 2023, 07:08 WIB
Warga menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca cerah berawan mendomonasi sebagian kota besar di Indonesia pagi hari ini, Selasa (19/12/2023). Meski ada sejumlah wilayah yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan diguyur hujan ringan, seperti Ternate dan Kota Jayapura.

Memasuki siang nanti, hujan ringan bahkan disertai petir membayangi sejumlah kota. Potensi hujan petir dilaporkan BMKG bakal terjadi di wilayah Pontianak, Banjarmasin, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang.

Sementara, hujan ringan hingga sedang turun di wilayah Jambi, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Kendari, Padang serta Kota Medan.

Saat malam tiba, cuaca berawan hampir menyelimuti sebagian besar wilayah di Indonesia. BMKG juga mengungkap ada potensi hujan petir di Jambi dan Tarakan. 

Sedangkan cuaca cerah berawan terjadi di Kota Banda Aceh, Denpasar, Jakarta Pusat, Gorontalo, Surabaya, Pontianak, Mataram, dan Palembang.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi   Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan   Berawan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah  Cerah  Cerah
 Bengkulu  Berawan  Berawan  Berawan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Berawan  Cerah  Cerah
Gorontalo Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Jambi Kabut Hujan Ringan Hujan Petir
Bandujng Berawan Cerah Berawan Berawan
Semarang Berawan Cerah Berawan Berawan
Surabaya Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah 
Pontianak Berawan Hujan Petir Cerah Berawan
Banjarmasin Berawan Tebal Hujan Petir Berawan
Palangkaraya Berawan Berawan Berawan
Samarinda Berawan Berawan Hujan Ringan
Tarakan Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Petir
Pangkal Pinang Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Tanjung Pinang Berawan Hujan Petir Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Berawan Berawan
Ambon Cerah Berawan Berawan Berawan
Ternate  Hujan Ringan Berawan Berawan
Mataram Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Kupang Berawan Berawan Berawan Tebal
Kota Jayapura Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Pekanbaru Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Mamuju Cerah Berawan Berawan Berawan
Makassar Cerah Berawan Berawan Berawan
Kendari Berawan Hujan Ringan Berawan
Manado Cerah Berawan Berawan Berawan
Padang Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Palembang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Medan Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Pedagang menjajakan jas hujan saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).


Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Pengendara motor menggunakan jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya