Menkominfo: Hoaks Pemilu Menurunkan Kualitas Demokrasi dan Memecah Belah Persatuan

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengingatkan, masyarakat untuk tidak terjebak dan terpapar informasi palsu atau hoaks terkait Pemilu 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Des 2023, 09:36 WIB
Menkominfo Budi Arie (tengah) dalam konferensi pers terkait pemberantasan hoaks jelang Pemilu 2024 (Kemkominfo TV)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengingatkan, masyarakat untuk tidak terjebak dan terpapar informasi palsu atau hoaks terkait Pemilu 2024.

Menurut Budi, hoaks tentang Pemilu dapat menurunkan kualitas demokrasi dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

"Bahwa hoaks Pemilu merupakan salah satu bentuk information disorder, tidak hanya menurunkan kualitas demokrasi, tapi juga berpotensi memecah belah persatuan," kata Budi Arie dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Budi Arie menambahkan, hoaks Pemilu juga berpotensi menimbulkan distrust atau ketidakpercayaan antarwarga bangsa. Padahal seharusnya, Pemilu merupakan pesta demokrasi yang dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat.

"Akibatnya Pemilu yang harusnya menjadi pesta demokrasi dapat terkikis integritasnya serta menimbulkan distrust atau ketidakpercayaan antarwarga bangsa," ucap Budi Arie.

Kemenkominfo terus berupaya mencegah, menekan, serta memberantas hoaks yang beredar selama Pemilu 2024. Satu di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya hoaks Pemilu.

Budi menyebut, ada cara mudah yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak mudah terpapar dan terpengaruh hoaks Pemilu. Misalnya dengan memverifikasi suatu informasi lewat sumber terpercaya.

"Langkah untuk memberatas hoaks Pemilu peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya hoaks Pemilu dan pentingnya memverifikasi informasi dan sumber yang dapat dipercaya," tegas Budi Arie.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyebarkan pesan "Pemilu Damai" ke setiap smartphone masyarakat pada pertengahan Desember 2023 nanti. Hal ini merupakan upaya mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan menciptakan suasana pemilu yang damai dan berintegritas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan, Kominfo telah melakukan sejumlah upaya untuk membangun kesadaran dan semangat damai dalam menyambut Pemilu 2024.

"Di pertengahan bulan Desember nanti, di setiap hp akan ada tulisan Pemilu Damai," ujar Budi, dikutip dari Antara, Rabu (13/12/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada awalnya tulisan yang ingin ditampilkan adalah “Pemilu Damai 2024”. Namun, karena keterbatasan karakter, pesan disingkat menjadi hanya "Pemilu Damai".

"Tadinya mau dibikin Pemilu Damai 2024, cuma karakternya kelebihan, ada tiga lagi kan spasi 2024, enggak muat jadinya Pemilu Damai saja," jelasnya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya