Puan Maharani Minta Pemerintah Segera Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Nataru

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti harga bahan pokok di pasaran yang terus naik menjelang natal dan tahun baru (Nataru). Ia mengingatkan, kenaikan bahan pokok akan menyusahkan masyarakat terutama di kalangan menengah ke bawah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Des 2023, 15:36 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keterangan mengenai Surat Presiden (Supresi) terkait pergantian Panglima TNI di Lobby Media Center, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti harga bahan pokok di pasaran yang terus naik menjelang natal dan tahun baru (Nataru). Ia mengingatkan, kenaikan bahan pokok akan menyusahkan masyarakat terutama di kalangan menengah ke bawah.

"Dampak kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) memang menjadi tantangan yang harus disikapi segera oleh Pemerintah, sebab jika dibiarkan tren ini dapat berdampak serius pada daya beli masyarakat terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah," kata Puan dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023).

Diketahui, sejumlah harga bahan pokok (Bapok) di tingkat nasional dan daerah terus mengalami kenaikan. Berdasarkan harga panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), beras premium naik sebesar Rp 210 per kilogram (kg) menjadi Rp 15.200 per kg dibandingkan harga kemarin.

Oleh karena itu, Puan meminta Pemerintah untuk menekan angka kenaikan harga bahan pokok agar tidak memberatkan masyarakat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok secara merata di seluruh wilayah.

"Pemerintah, sebagai regulator ekonomi, diharapkan segera mengambil langkah-langkah tegas untuk mengendalikan kenaikan harga tersebut," kra Puan.

 


Tekankan Pentingnya Operasi Pasar

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima perwakilan massa demo dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2023). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)

Politikus PDIP ini  menekankan pentingnya memasifkan operasi pasar demi mengendalikan kenaikan harga bahan pokok.

Selain itu, kata Puan, dengan pemantauan harga secara ketat untuk mengatasi spekulasi dan penimbunan bahan pokok oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kenaikan harga bahan pokok tidak hanya berdampak pada tingkat konsumsi, tetapi juga dapat menciptakan tekanan sosial," tuturnya.

 


Cegah Praktik Penimbunan

Mantan Menko PMK itu menilai,  Pemerintah perlu melibatkan peran masyarakat untuk mencegah adanya praktik penimbunan.

Ia meminta Pemerintah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membantu memantau dan berani melaporkan segala bentuk kecurangan yang menyebabkan harga bahan pokok semakin mahal.

"Melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan dapat menciptakan kebersamaan dan kepercayaan antara Pemerintah dan rakyat dalam menghadapi tantangan ekonomi," tambahnya. 

"Harus ada intervensi dari Pemerintah untuk mendukung stabilitas ekonomi dan keberlanjutan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan yang diambil juga jangan hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif dalam jangka panjang," pungkas Puan.     ReplyForward

Infografis 3 Bansos untuk Hadapi Harga BBM Naik. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya