Politisi PDIP: Prabowo Mungkin Tak Paham Visi Misi Jokowi, Hanya Ganjar-Mahfud Md Akan Jadi Penerus

Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima menyatakan, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo lah yang sangat memahami visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Nawacita.

oleh Devira PrastiwiDelvira Hutabarat diperbarui 19 Des 2023, 16:18 WIB
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima menyatakan, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo lah yang sangat memahami visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Nawacita. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima menyatakan, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo lah yang sangat memahami visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Nawacita.

Ia mengklaim, Ganjar-Mahfud Md yang merupakan penerus visi-misi program Jokowi. Bahkan, Aria menyebut, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bisa saja tidak memahami betul apa visi misi Jokowi.

Dia menilai, PDIP sangat paham visi misi Jokowi terjadi pengusung Jokowi sejak awal yakni 2014. Sementara Prabowo baru merapat ke Jokowi pada 2019.

"Pak Prabowo mulai (dekat dengan Jokowi) baru sejak 2019 ke 2024. Dan, mungkin juga tidak mengerti betul tentang narasi besar pembangunan ekonomi jokowi. ini perlu kami sampaikan," ucap Aria Bima, dikutip Selasa (19/12/2023).

Aria menegaskan, PDIP sebagai partai pengusung Jokowi, akan tetap megaw program-program Presiden hingga akhir masa tugasnya pada November 2024 nanti.

"Karena, mandat rakyat kepada partai pengusung pak Jokowi itu tetap sampe November 2024. Kita tetap dukung penuh dalam konteks politik anggaran kemarin, juga di pengawasan," kata Aria.

Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud ini menyampaikan, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md juga sudah sering menyampaikan bahwa mereka akan melanjutkan program-program yang sudah dimulai oleh Presiden Jokowi.

"Ganjar-Mahfud juga menegaskan, apapun yang mereka nilai kurang baik di pemerintahan saat ini akan diperbaiki jika mereka mendapat mandat rakyat untuk memimpin Indonesia," pungkas Aria Bima.

 


Jelang Debat Pilpres Sesi Dua, Ganjar Buka Suara soal Anggapan Main Aman

Namun, ada yang kurang dari deklarasi Ganjar-Mahfud. Tidak ada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang merupakan kader PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Debat Pemilu 2024 memasuki sesi kedua. Kali ini publik akan disuguhkan adu gagasan, visi-misi, juga argumentasi dari calon wakil presiden.

Menanggapi hal terkait, publik membaca sikap calon nomor urut tiga yang sepertinya akan kembali berhati-hati untuk tidak menyinggung hal-hal sensitif kepada kandidat lainnya, alias main aman, pasca melihat debat sesi pertama yang dilakoni oleh calon presiden.

Menanggapi hal itu, Capres Ganjar Pranowo angkat suara. Menurut dia, komentar publik adalah pendapat yang wajar.

Dia menilai apa yang menjadi strategi debatnya adalah dengan menggunakan kata-kata yang membumi agar bisa dicerna rakyat di seluruh lapisan.

"Semua orang boleh berpendapat karena semua orang harus melihat dan mengedukasi, tapi dari apa yang disampaikan saya mencoba membumikan," kata Ganjar di Wonosobo, Jawa Tengah, seperti dikutip Selasa (19/12/2023).

Ganjar mengaku tidak mau ambil pusing, jika sejatinya publik malah ingin debat diisi ‘keseruan’ dengan adanya gimmick. Hanya saja, Ganjar menegaskan yang dia dan pasangannya akan sampaikan dalam kesempatan debat Pilpres adalah menjadikannya sebuah medium edukasi.

"Kadang orang menanti gimmick, maaf saya memberikan edukasi yang nyata," Ganjar menandasi.

 


Ganjar Tegaskan Komitmen Perlindungan Pahlawan Devisa

Sama seperti Anies dan Cak Imin, Ganjar dan Mahfud MD juga mengenakan kain selendang yang disematkan di pundak dengan motif wastra Indonesia. Keduanya juga mengenakan lanyard coklat. [@ganjar_pranowo]

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan komitmennya dalam melindungi para pekerja migran Indonesia atau pahlawan devisa pada peringatan Hari Migran Internasional.

Ganjar menjelaskan bahwa dalam visi misi Ganjar-Mahfud, jelas tertuang komitmen mereka untuk memberikan perlindungan kepada para pahlawan devisa.

Tidak hanya program pelindungan hak pekerja dan peningkatan kesejahteraan, namun juga program peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kompetensi pekerja.

“Kami komunikasi dengan para pekerja migran cukup intens ya. Banyak keluhan-keluhan yang disampaikan soal legalitas, soal skill, sehingga kalau mereka nanti berangkat betul-betul mantap,” katanya di sela-sela melakukan kunjungan ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, seperti dilansir Antara.

Adanya Peningkatan Kualitas

Ganjar menginginkan adanya peningkatan kualitas dan kompetensi para pekerja migran dan hal itu pernah dilakukan semasa dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.

Ganjar pernah mengirimkan tenaga kerja terampil ke luar negeri untuk magang kerja ke negara Ceko.

"Kita mesti siapkan ke depan pekerja migran yang kita kirim itu adalah skilled labour. Itu yang penting," jelas Ganjar.

Infografis Ragam Tanggapan Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya